“Kami berharap, dengan pelaksanaan vaksinasi ini segera terbentuk imunitas kekebalan kelompok masyarakat dan kita bisa melawan virus Covid-19,” ujar Kepala DKK Salatiga Siti Zuraidah.
REPORTER: Dian Budianto | EDITOR: Dwi Roma | SALATIGA | obyektif.id
DINAS Kesehatan Kota (DKK) Salatiga menggelar vaksinasi massal bagi 6.000 orang, dengan sasaran 4.000 tenaga pendidik dan 2.000 pelayan publik seperti pegawai kedinasan, karyawan bank dan hotel, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), pedagang, kaum difabel, dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), di Aula Gedung Disbun, Ngawen, Rabu (2/6/2021).
Kepala DKK Salatiga Siti Zuraidah mengatakan, DKK Kota Salatiga pada akhir Mei lalu mendapatkan alokasi vaksin dari Provinsi Jawa Tengah sebanyak 11.229 dosis.
“Begitu mendapatkan vaksin tersebut, langsung dilaksanakan vaksinasi, salah satunya dengan vaksin secara massal ini,” kata Siti Zuraidah saat mendampingi Wali Kota Salatiga Yuliyanto dan Wakil Wali Kota Salatiga Muh Haris beserta jajaran Forkopimda lainnya memantau kegiatan vaksinasi massal.
Kepala DKK Salatiga Siti Zuraidah menjelaskan, dari total 11.229 dosis, vaksinasi massal hari ini diikuti sebanyak 6.000 orang. Sedangkan 4.000 dosis untuk vaksinasi lansia dan pralansia di tiap-tiap Puskesmas, serta 1.200 dosis untuk vaksinasi dosis kedua yang terjadwal di pekan pertama dan kedua Juni 2021.
Untuk menghindari penumpukan dan kerumunan, DKK Salatiga telah menjadwalkan pelaksanaan vaksinasi massal selama tiga hari, mulai 2-4 Juni 2021, dengan target satu hari dilakukan penyuntikan sebanyak 2.000 orang.
Selain itu, pada pelaksanaan vaksinasi massal ini, DKK telah menyiapkan 12 meja dari masing-masing fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Salatiga, dengan total 48 tenaga kesehatan (nakes), setiap meja terdapat 4 nakes.
“Untuk Kota Salatiga, selama vaksinasi dari awal sampai sekarang mendapatkan jenis vaksin berupa Sinovac,” ungkapnya.
Dinas Kesehatan Kota Salatiga telah melaksanakan penyuntikan dosis pertama dan kedua sebanyak 35.551 orang, sebanyak 22.181 orang sudah disuntik dosis pertama dan 13.370 orang sudah disuntik dosis kedua.
Program vaksinasi di Kota Salatiga, berdasarkan sasaran target per 1 Juni 2021 untuk dosis pertama sudah mencapai 70,34 persen, dengan rincian SDM kesehatan 120,33 persen, petugas publik 70,83 persen, serta lansia 62,80 persen.
Sementara untuk dosis kedua sudah mencapai 42,40 persen, dengan rincian SDM kesehatan 113,58 persen, petugas publik 41,00 persen, serta lansia 33,13 persen.
“Kami berharap, dengan pelaksanaan vaksinasi ini segera terbentuk imunitas kekebalan kelompok masyarakat dan kita bisa melawan virus Covid-19,” ujar Siti Zuraidah.
Untuk masyarakat umum yang belum menerima vaksin, Zuraidah meminta untuk bersabar. Seiring dengan berjalannya target vaksinasi seperti nakes, pelayan publik, dan lansia selesai, akan segera dilaksanakan vaksinasi untuk masyarakat.
Wali Kota Salatiga Yuliyanto dalam pemantauan vaksinasi massal menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan Kota Salatiga yang memberikan pelayanan vaksinasi dengan cepat dan tepat.
“Memang program vaksinasi massal ini membantu percepatan penanganan Covid-19 di Kota Salatiga, berharap Kota Salatiga kembali mendapatkan alokasi vaksin dari pusat, sehingga dapat kembali melaksanakan vaksinasi lagi secara massal seperti ini. Dengan vaksinasi yang cepat tertangani, harapan kita pandemi segera usai, sehingga perekonomian kembali bangkit,” tandas Yuliyanto.***