Agus Wachiddin, penggagas sekaligus pentholan K-Session menyebut aksi mereka kali ini merupakan konser publik perdana, sekaligus peluncuran resmi nama sekumpulan musisi Kaliwungu atau Kaliwungu Session alias K-Session.
REPORTER/EDITOR: Dwi Roma | KENDAL | obyektif.id
TEMBANG-tembang romantis dengan lirik-lirik puitis KLa Project mengalun hangat di Coger Kafah, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (12/6/2021) malam. Pengunjung kedai kuliner yang baru grand opening 9 April 2021 ini pun terbuai dalam atmosfer romansa milik band hits era 1990-an itu.
Tentu bukan Katon Bagaskara dkk pembawa tembang-tembang yang bikin kaum perempuan meleleh itu. Tapi K-Session, sebuah band hasil metamorfosis dari kelompok musik Legend Voice, dengan sejumlah oplosan personel di sana-sini lewat kemasan acara bertajuk “Tribute to KLa Project”.
Legend Voice merupakan band pengusung tembang-tembang kenangan, yang diawaki Fattah MS (vokal), Saiful (bas), Joko Suprianto (gitar), Aspari (kibor), dan Agus Wachiddin (drum), yang selama ini biasa menghibur pengunjung Resto Jatirasa Baru, berlokasi tak jauh dari Coger Kafah.
Di Resto Jatirasa Baru, Legend Voice rajin menyapa pengunjung saban malam Minggu pertama, sebulan sekali.
Untuk K-Session, personel Legend Voice dibongkar-pasang menjadi Tanzil (vokal 1), Fattah MS (vokal 2), Agus Wachiddin (bas), Awal Gibrani (lead guitar), Joko Suprianto (gitar), Aspari (kibor), Hashfi (drum), serta additional player Ismail “Jahanam” (biola).
Agus Wachiddin, penggagas sekaligus pentholan K-Session menyebut aksi mereka kali ini merupakan konser publik perdana, sekaligus peluncuran resmi nama sekumpulan musisi Kaliwungu atau Kaliwungu Session alias K-Session.
“Alhamdulillah, K-Session bisa diterima pengunjung yang ada di sini. Mungkin juga, karena kami membawakan lagu-lagu KLa Project, yang memang banyak digemari dari dulu,” ungkap si pencabik bas ini, seraya menuturkan bahwa K-Session terbentuk 10 April 2021.
Tiga Jam
Bergulir sepanjang tiga jam, mulai pukul 19.00 hingga 22.00, “Tribute to KLa Project” diawali penampilan Legend Voice lewat sajian sekitar 10 lagu, baru disusul K-Session.
Sejumlah nomor hits KLa Project macam Belahan Jiwa, Jogjakarta, Gerimis, Romansa, Menjemput Impian, Tak Bisa ke Lain Hati, Terpuruk Ku di Sini, Cinta Putih, Dinda, dan Tentang Kita mengalirlewat tarikan vokal Tanzil yang memang agak-agak sewarna dengan Katon Bagaskara,
Selanjutnya, ada tembang Semoga, Kidung Mesra, Meski T’lah Jauh, Meniti Hutan Cemara, Bahagia Tanpamu, Lara Hati, Bantu Aku, hingga Baiknya yang memungkasi aksi K-Session.
Sebanyak 18 nomor romantis yang tersaji itu, seolah-olah menjadi pelepas kerinduan para KLanis (KLanese) –sebutan fans KLa Project— yang hadir menikmati suguhan “Tribute to KLa Project” malam itu.
Sebagaimana yang dirasakan pengunjung, para personel K-Session pun mengaku puas. Terlebih bagi Ismail “Jahanam”, si additional violinist.
“Sumpah, asik. Kami bisa berkolaborasi dan menyatu di semua lagu. Terutama di nomor Semoga, yang paling aku suka. Berasa KLakustik banget. Ini benar-benar bisa jadi tambahan pengalaman buatku,” ungkap pebiola Toean Besar, band pengusung lagu-lagu Iwan Fals asal Kota Semarang ini.
Kepuasan serupa juga dirasakan Awal Gribrani, gitaris asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang kini mukim di Kaliwungu, Kabupaten Kendal.
“Bagiku ini keasikan yang nggak bisa ditolak. Lagu-lagu KLa Project memang asik. Teman-teman K-Session, semuanya juga asik,” cetus gitaris berambut ikal ini.
Single Teranyar
KLa Project adalah kelompok musik asal Indonesia yang dibentuk oleh Katon Bagaskara, Lilo (Romulo Radjadin), Adi Adrian, dan Ari Burhani pada 1986 silam. Band ini mengusung genre musik new wave, pop progresif, pop rock,hingga electropop.
Nama KLa sendiri diperoleh dari inisial personel band ini, sementara penggunaan huruf “a” kecil bertujuan untuk menandakan adanya dua personel yang memiliki inisial huruf tersebut.
Terakhir, pada 22 Mei 2020, KLa Project merilis single teranyar Kita Kan Bisa. Lirik lagu ini menyemangati sesama untuk berpikir positif dalam situasi sesulit apapun. Tema ini sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini yang tengah berjuang melawan pandemi Covid-19.
Kita Kan Bisa menandai kembalinya Katon Bagaskara dkk setelah satu dekade absen. Lagu ini digarap para personel KLa Project tanpa pertemuan tatap muka.
Diskusi kreatifnya melalui aplikasi daring, lalu diselesaikan para personel KLa Project di kediaman masing-masing. Dari pembuatan lagu, lirik, aransemen, hingga mixing digarap dari rumah.
“Kami tergerak, kompak, tidak bertemu secara fisik, tergerak dari rumah, video call, ambil gitar. Kayaknya kita perlu keluarkan lagu yang memberi pesan atas situasi ini ke masyarakat,” tandas Katon Bagaskara, vokalis band legendaris ini.***