Salatiga menuju Kota Gastronomi Dunia

Setelah dicanangkan sebagai Kota Kuliner, pada 19 Mei 2021 lalu, kini Salatiga siap menuju Kota Gastronomi Dunia.
Sekretaris Daerah Kota Salatiga Wuri Pujiastuti.

REPORTER: Dian Budianto | EDITOR: Dwi Roma | SALATIGA | obyektif.id

PEMERINTAH Kota Salatiga melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelar kegiatan “Salatiga International Conference Gastronomy History” secara virtual, Jumat (18/6/2021). Kegiatan yang berorientasi pada industri makanan dan kuliner ini sekaligus memperkenalkan Kota Salatiga sebagai Kota Kreatif Dunia.

“Salatiga merupakan satu-satunya kota yang melaksanakan kegiatan ini dan akan berlanjut ke tingkat internasional. Harapannya acara berjalan dengan baik serta berefek kepada kemajuan perekonomian di Kota Salatiga,” kata Sekretaris Daerah Kota Salatiga Wuri Pujiastuti kepada awak media Kota Salatiga yang tergabung dalam Forum Jurnalis Salatiga di Pendopo Pakuwon, Kamis (17/6/2021).

Direktur EO Tujurupa Aldi Gardjito.

Jumpa pers yang dipandu Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Salatiga Agus Dwi Budiono tersebut juga menghadirkan Kabid Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Ermi Asriati serta Tujurupa, EO pelaksana Internasional Gastronomy Conference.

Sementara Kabid Pariwisata Disbudpar Kota Salatiga Ermi Asriati engungkapkan, pada 19 Mei 2021, Salatiga telah dicanangkan sebagai Kota Kuliner oleh Wali Kota Salatiga Yuliyanto.

“Artinya, kita akan mengangkat kuliner yang ada di Kota Salatiga dengan produk makanan khas Kota Salatiga ke kancah dunia. Yang dilaksanakan Kota Salatiga saat ini adalah mengikuti UNESCO Creative Cities Network (UCCN) Call for Applications 2021,” ujarnya.

Ermi Asriati menjelaskan, semula Kota Salatiga mengedepankan olahan singkong. Namun karena banyaknya kuliner unggulan di Kota Salatiga, seperti sambal tumpang, enting-enting gepuk, ronde, dan lain sebagainya, akhirnya diambil gastronomi secara umum.

Salatiga International Virtual Conference Gastronomy History mengundang 17 tamu undangan terdiri atas Forkopimda, Sekda, Asisten I Sekda, Dinas Pariwisata, serta perwakilan stakeholder.

Selain itu, juga digelar berbagai produk seperti batik dari berbagai wilayah yang ada di Kota Salatiga, untuk pembangunan berkelanjutan.

Direktur Tujurupa Aldi Gardjito sebagai event organizer pelaksana kegiatan menyebutkan, kegiatan digelar secara virtual dalam bentuk konferensi, pada pukul 13.30 hingga pukul 17.30 di Benteng Hock Satlantas Polres Salatiga dan di akun Youtube Pemkot Salatiga.

Kegiatan dibuka secara virtual oleh Wali Kota Salatiga Yuliyanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno, serta mengundang beberapa pembicara yang terbagi dalam beberapa sesi.

Sesi pertama membahas tentang “Gastronomy, History, dan Tourism” dengan pembicara Prof Dr Arief Rachman, yang juga Ketua Harian Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO dan Ketua Gastronomi Indonesia Vita Datau.

Sesi “Histori dan Budaya Salatiga” disampaikan oleh Triyanto Triwikromo, budayawan sekaligus jurnalis.

Pembicara lainnya adalah Dr Jutamas Wisansing, executive director Perfect Link Consulting Group (Thailand) dan Dr Tracy Berno dari Selandia Baru.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *