“Dalam bekerja, mari diniati dengan ibadah, nanti Allah akan mengganti amal Bapak-Ibu semua dan menggantikannya dengan kebaikan pula. Saya sampaikan terima kasih kepada segenap direktur yang telah bekerja dengan baik,” tutur Wali Kota Salatiga Yuliyanto.

REPORTER: Dian Budianto | EDITOR: Dwi Roma | SALATIGA | obyektif.id
WALI Kota Salatiga Yuliyanto mengingatkan segenap Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk tidak meninggatkan masalah dalam masa jabatannya. Jangan tutup-tutupi jika ada hal yang buruk dan segera ambil langkah untuk perbaikan, karena nanti pada saatnya akan meledak dan diketahui.
“Kita harus profesional mengelola perusahaan milik daerah. Kalau sehat akan menguntungkan semua pihak, membantu masyarakat, dan menguntungkan perusahaan juga,” ajak Wali Kota Yuliyanto Pesan saat kegiatan Rapat Pembinaan Sinergi BUMD Kota Salatiga di Omah Kebon Salatiga (Oke Go), Senin (31/5/2021).

Memandu rapat, Asisten II Mustain menyimpulkan bahwa apa yang disampaikan Wali Kota merupakan ajakan untuk terus melakukan perbaikan manajemen BUMD.
“Ayo kita dorong dan kita semangati BUMD agar berjalan dengan baik. Akhir-akhir ini masyarakat banyak bermasalah dengan pinjaman online (pinjol), kita harus beri edukasi kepada masyarakat,” tandas Mustain memberikan tambahan.

Secara bergantian, Direktur BUMD menyampaikan progres yang telah dilaksanakan perusahaan. Mulai dari Perumda BPR Bank Salatiga, Direktur PDAU, Direktur PDAM, dan Kepala Bank Jateng Cabang Salatiga.
Yuliyanto menegaskan bahwa kepentingan wali kota adalah mendorong kebaikan kepada direksi BUMD.
“Dalam bekerja, mari diniati dengan ibadah, nanti Allah akan mengganti amal Bapak-Ibu semua dan menggantikannya dengan kebaikan pula. Saya sampaikan terima kasih kepada segenap direktur yang telah bekerja dengan baik,” tuturnya.
Wali Kota Yuliyanto mengungkapkan, PDAM setiap tahun dikucurkan dana penyertaan modal berupa investasi, baik barang atau sumur, dan meraih keuntungan Ro 5 miliar per tahun dan dinobatkan PDAM Nomor 1 di Jateng di tahun 2020.
Selanjutnya kepada direksi PDAU, Wali Kota Yuliyanto mendorong untuk bisa belajar dari BUMD yang lain.
“Jangan berkecil hati. Yang terpuruk seperti Bank Salatiga saja bisa bangkit. Tetap semangat profesional, panjenengan punya hak prerogatif untuk mengelola, namun juga punya tanggung jawab menyejahterakan masyarakat dan karyawan. Mumpung jadi pimpinan, berbuat baiklah pada staf dan nasabah. Tapi kalau nasabah tidak bayar ya ditagih, kalau tidak ditagih jadi remuk kalian,” pesannya.***