Didirikan Habib Luthfi, Petanesia Hadir di Kabupaten Tegal

Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie menyambut baik kehadiran Petanesia Kabupaten Tegal. Dia berharap, Petanesia mampu memberikan kontribusi nyata bagi penguatan toleransi dan kerukunan di kehidupan masyarakat.
Ketua Dewan Fatwa DPP Petanesia Muhammad Muatoh menyalami para Pengurus DPC Petanesia Kabupaten Tegal yang baru dilantik.

REPORTER: Nasichi | EDITOR: Dwi Roma | SLAWI | obyektif.id

PECINTA Tanah Air Indonesia (Petanesia), organisasi kemasyarakatan (ormas) yang didirikan tokoh ulama asal Kota Pekalongan, Maulana Al-Habib Luthfi bin Ali Yahya kini hadir di Kabupaten Tegal.

Sebanyak 113 pengurus Petanesia Kabupaten Tegal periode 2021-2026 resmi dilantik oleh Ketua Dewan Fatwa DPP Petanesia Muhammad Muatoh di Pendopo Amangkurat, Kabupaten Tegal, Sabtu (29/5/2021). Pelantikan dihadiri Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie.

Pada struktur organisasinya, Ketua DPC Petanesia Kabupaten Tegal periode 2021-2026 adalah Mohamad Margaretta Rachmat. Sedangkan Ketua Dewan Fatwa Kebangsaan DPC Petanesia dijabat Saepudin.

“Petanesia murni mengusung gerakan moral kebangsaan, dengan misi memelihara kerukunan dan mendukung keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Ketua DPC Petanesia Kabupaten Tegal Mohamad Margaretta Rachmat usai dilantik.

Rachmat menjelaskan, Petanesia bukan organisasi politik dan tidak terpengaruh urusan politik.

Petanesia hadir untuk menumbuhkan kecintaan anak bangsa pada bangsa Indonesia, memajukan kehidupan umat yang rukun dan damai, serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui kegiatan cinta budaya, agama, dan Tanah Air.

“Petanesia berasal dari berbagai latar belakang suku, ras, agama, kepercayaan, dan lintas profesi, bertekat akan saling mengisi, merancang program kegiatan yang mampu bersinergi dengan banyak pihak untuk mencetak anak bangsa yang mencintai negaranya, demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tandas Rachmat.

Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie menyambut baik kehadiran Petanesia Kabupaten Tegal. Dia berharap, Petanesia mampu memberikan kontribusi nyata bagi penguatan toleransi dan kerukunan di kehidupan masyarakat.

“Semoga keberadaan Petanesia yang terdiri atas putra-putri terbaik Kabupaten Tegal ini mampu membawa perubahan bagi kehidupan kebangsaan yang lebih baik di Kabupaten Tegal. Menjadi mitra strategis Pemerintah Kabupaten Tegal dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera, mandiri, unggul, berbudaya, dan berakhlak mulia,” kata Ardie.

Lebih lanjut, Ardie mengingatkan, krisis ekonomi yang terjadi akibat pandemi Covid-19 menimbulkan banyak tekanan di masyarakat. Situasi ini diharapkan tidak sampai menimbulkan perpecahan antarumat dan golongan, terlebih konflik vertikal maupun horizontal, sehingga perlu ada wadah konsolidasi untuk membangun keterpaduan antarelemen, salah satunya melalui Petanesia, untuk memupuk dan membangun nasionalisme.

“Jiwa nasionalis itu ada bukan karena kita lahir di Indonesia. Tapi jiwa nasionalis itu adalah apakah ada Indonesia di dalam diri dan sanubari kita,” ucapnya.

Ardie berharap, bersama seluruh komponen pembangunan yang ada, Petanesia mampu menebarkan nilai-nilai kesantunan, mengembangkan sikap saling menghormati dan saling menghargai.

“Utamakan sikap toleran yang mengakui dan menghormati perbedaan dalam semua aspek kehidupan. Bersama kita ciptakan generasi yang selalu berbuat baik, berbicara baik, berpikiran positif, dan berakhlak mulia,” pungkasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *