“Kami bukan mau pamer. Kami hanya menunjukkan eksistensi Ar-Bani dan kesiapan kami untuk tetap melayani para jemaah di tengah kegalauan tentang kepastian keberangkatan yang tertunda ke Tanah Suci,” kata Direktur Utama PT Arbani Madinah Wisata H Bayu Jalar Prayogo SH SE MM.

REPORTER/EDITOR: Dwi Roma | SEMARANG | obyektif.id
HAMPIR sepanjang 1,5 tahun belakangan, semua biro perjalanan umrah dan haji mengalami stagnasi dan kesulitan, karena harus berhenti beroperasi akibat pandemi Covid-19. Tapi kantor Ar-Bani Madinah Wisata tetap buka.

Bahkan, PT Arbani Madinah Wisata sebagai trendsetter sekaligus market leader biro perjalanan umrah dan haji di Semarang dan Jawa Tengah mengucapkan “Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadan 1442 H” melalui beberapa titik baliho di Kota Semarang.

“Kami bukan mau pamer. Kami hanya menunjukkan eksistensi Ar-Bani dan kesiapan kami untuk tetap melayani para jemaah di tengah kegalauan tentang kepastian keberangkatan yang tertunda ke Tanah Suci,” kata Direktur Utama PT Arbani Madinah Wisata H Bayu Jalar Prayogo SH SE MM.

Setidaknya ada 5 titik baliho ucapan “Selamat Menunaikan Ibadah Puasa” Ar-Bani yang terpampang di lokasi-lokasi strategis di Kota Semarang.

Sebut saja, baliho-baliho raksasa itu bisa ditemui mulai di Jalan S Parman (RS Kariadi), Jalan Setiabudi (Srondol), Jalan Raya Semarang-Boja (Wates-Ngaliyan), RM Hadi Subeno (Mijen), hingga di Perempatan Jalan Tlogosari Raya, Tlogosari.

Melalui baliho-baliho tersebut, Ar-Bani hendak meyakinkan kepada calon jemaah umrah dan haji bahwa Ar-Bani masih ada untuk masyarakat Semarang khususnya dan Jawa Tengah umumnya.

Ketika banyak biro perjalanan umrah dan haji yang tutup atau ‘terpaksa’ memilih menutup diri dengan tidak beroperasi, tidak menerima calon jemaah, atau males nemoni mereka, Ar-Bani tetap dengan sepenuh hati membuka diri dan melayani.

“Ar-Bani tetap ada, buka, dan melayani jemaah,” tegas Bayu Jalar Prayogo di ruang kerjanya, Ar-Bani Madinah Wisata, Jalan Pamularsih Raya 104, Semarang, yang mulai memajang spanduk ucapan “Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H” di depan kantor ini.

Sebelum pandemi Covid-19, Ar-Bani Madinah Wisata mencatat rata-rata 5-10 kali keberangkatan jemaah umrah per bulan. Tapi kini, semua berubah. Situasi dan kondisi serba tidak pasti.

Namun demikian, Ar-Bani Madinah Wisata tetap siap melayani dan menerima pendaftaran bagi para calon jemaah umrah dan haji. Meski mengenai kepastian keberangkatannya, itu menjadi urusan pemerintah dengan pemerintah: Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi.

“Semoga pandemi Covid-19 segera berlalu dan tahun ini kita bisa menunaikan ibadah umrah dan haji ke Tanah Suci. Aamiin ya rabbal aalamiin,” tutur H Bayu Jalar Prayogo, dengan semburat optimisme.*** [adv]