Polres Salatiga dibantu TNI dan dinas terkait tetap melakukan pemeriksaan kendaraan dan imbauan kepada masyarakat untuk berdiam diri atau melakukan kegiatan di rumah.

REPORTER: Dian Budianto | EDITOR: Dwi Roma | SALATIGA | obyektif.id
WALI Kota Yuliyanto mengajak dan mengimbau masyarakat untuk mencintai keluarganya, dengan cara tidak mudik terlebih dulu saat Idul Fitri 1442 H/2021 M. Menurutnya, silaturahmi dengan keluarga masih bisa dilakukan secara virtual, untuk memutus mata rantai Covid-19 supaya tidak ada penyebaran yang lebih luas lagi di Kota Salatiga.
“Secara kuantitas belum ada laporan pemudik yang masuk ke Kota Salatiga. Masih nunggu adanya laporan dari RT dan RW setempat,” ungkap Wali Kota Salatiga Yuliyanto saat melakukan kunjungan sekaligus menyerahkan bingkisan ke Pos-Pos Pengamanan (Pos Pam) Lebaran 1442 H bersama jajaran Forkopimda Salatiga, Selasa (11/5/2021).

Sementara Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat mengatakan, pihaknya secara rutin melakukan penyekatan dua kali sehari, khususnya di Pos Pam Blotongan dan Exit Tol Tingkir. Tujuannya untuk mengetahui jumlah pemudik lokal yang akan masuk ke Salatiga.
Kapolres mengaku, selama pelaksanaan pengamanan mudik Lebaran tahun ini, pihaknya sangat terbantu dengan adanya penyekatan di titik-titik luar, khususnya di perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Barat serta Jawa Timur.

Meskipun demikian, Polres Salatiga dibantu TNI dan dinas terkait tetap melakukan pemeriksaan kendaraan dan imbauan kepada masyarakat untuk berdiam diri atau melakukan kegiatan di rumah.
Untuk Semarang Raya, menurut Kapolres AKBP Rahmad Hidayat, aglomerasi masih bisa ditoleransi. Namun mengenai pemudik yang berasal dari luar wilayah, aglomerasi akan diberlakukan sesuai petunjuk dari pemerintah, yakni meminta kepada masyarakat untuk tidak mudik terlebih dulu.

“Sejauh ini kami hanya menemukan pergerakan masyarakat dari Semarang Raya dan warga yang bekerja di seputar Semarang Raya yang tinggal di Salatiga atau sebaliknya,” terang Kapolres.***