Usaha Pembuatan Masker, Ide Cerdas Siasati Pandemi Covid-19

Pembuatan masker menjadi salah satu alternatif peluang usaha di masa pandemi. Selain sudah menjadi kebutuhan masyarakat untuk menjaga kesehatan, saat ini pemakaian masker juga diwajibkan oleh pemerintah sebagai upaya pencegahan persebaran Covid-19.

LITERASI: Sofiatul Muafah

SAAT ini Indonesia, bahkan seluruh dunia tengah didera wabah bernama Covid-19. Hampir semua sektor terdampak, baik pendidikan maupun perekonomian.

Dampak terparah dari wabah Covid-19 adalah di bidang perekonomian; sebagian besar masyarakat Indonesia mengalami kesulitan dalam memenuhi kehidupan sehari-hari lantaran adanya pembatasan kegiatan serta penerapan sistem work from home (WFH)yang mengharuskan semua aktivitas dikerjakan di rumah.

Masker yang dibuat khusus dengan pernak-pernik gemerlap.

Terjangan badai pandemi itu membuat banyak orang jungkir-balik untuk bisa menghidupi keluarga mereka. Bahkan juga memunculkan ide-ide kreatif. Seperti gagasan atau pemikiran penulis untuk membuat masker, yang bisa memberikan nilai ekonomi. Mengapa masker?

Saat ini, setiap orang memerlukan masker lebih dari satu, karena sudah menjadi sebuah kebutuhan pribadi yang wajib.

Ide pembuatan masker itu, belakangan menjadi peluang usaha yang bisa membantu perekonomian keluarga.

Aneka masker perngantin.

Berbekal skill menjahit yang dimiliki penulis sejak menempuh sekolah menengah kejuruan (SMK), menjadikan urusan jahit-menjahit bukan hal baru lagi.

Dalam membuat masker bisa dikatakan gampang-gampang susah. Yang menjadi syarat utama dalam pembuatan masker adalah kesabaran. Sebab, proses menjahit tak selalu berjalan lancar. Terkadang ada beberapa kendala yang terjadi pada mesin jahit.

Ada beberapa alasan mengapa pembuatan masker ini dipilih, di antaranya:

Bahan Mudah

Dalam pembuatan masker, tidak harus menggunakan bahan yang baru. Bisa juga menggunakan perca. Kebetulan rumah penulis berdekatan dengan pengusaha konveksi. Hal ini mempermudah untuk mendapatkan bahan baku dengan memanfaatkan sisa kain atau perca.

Seserahan dalam prosesi pernikahan tetap memakai masker yang serasi.

Selain itu, bahan dari pembuatan masker juga bisa didapatkan di toko tekstil di setiap kota. Semua jenis bahan bisa dijadikan masker, tinggal bagaimana strategi supaya menghasilkan masker yang sesuai standar atau ketentuan pemerintah.

Peluang Usaha

Pembuatan masker menjadi salah satu alternatif peluang usaha di masa pandemi. Selain sudah menjadi kebutuhan masyarakat untuk menjaga kesehatan, saat ini pemakaian masker juga diwajibkan oleh pemerintah sebagai upaya pencegahan persebaran Covid-19.

Sepasang pengantin mengenakan masker yang senada busana.

Lebih dari itu, belakangan masker juga sudah menjadi salah satu tren fashion sejak memasuki masa new normal. Utamanya masker dengan warna maupun motif yang senada dengan busana pemakainya.

Dari situ, muncul berbagai variasi motif masker yang akan dipakai, sehingga setiap orang ingin terlihat tetap serasi dengan baju atau busana yang dikenakannya, meskipun memakai masker. Bahkan, saat pernikahan, banyak pasangan pengantin yang tetap memakai masker, dengan motif atau warna senada dengan gaun yang dikenakan. Ada pula masker yang dibuat khusus untuk pengantin, yang dipercantik dengan sentuhan pernak-pernik menarik.

Masker tetap wajib dipakai saat prosesi pernikahan.

Dari situlah, usaha pembuatan masker dirasa paling tepat sebagai salah satu peluang usaha di masa pandemi ini, mengingat banyaknya permintaan pasar, baik domestik maupun mancanegara.

Karena pembuatan yang terbilang mudah dan bahan yang digunakan tidak terlalu sulit dicari, wajar jika banyak pengusaha rumahan yang berinisiatif untuk melakukan atau mengembangkan usaha ini.

Tak hanya itu, bagi ibu-ibu rumah tangga, membuat masker juga bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan tambahan sekaligus untuk mengisi waktu luang di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).***

*) Sofiatul Muafah, mahasiswi Semester IV Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) Jurusan Tarbiyah INISNU Temanggung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *