“Alhamdulillah, berkat usaha dan doa dari seluruh warga yang sudah bersatu padu, akhirnya keinginan masyarakat untuk membangun masjid ini dapat terealisasi,” ungkap Ketua Panitia Pembangunan Masjid Hidayatul Muttaqien Sulam Taufik.
REPORTER: Mutabingun | EDITOR: Dwi Roma | TEMANGGUNG | obyektif.id
BERTEPATAN dengan Peringatan Nuzulul Quran, 17 Ramadan 1442 Hijriyah, Panitia Pembangunan Masjid Hidayatul Muttaqien, Dusun Wonosari, Desa Tlogopucang, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung menggelar upacara pemasangan kubah menara masjid, Kamis (29/4/2021).
Menghadirkan Kiai Abdul Jalil dari Tlogopucang yang memimpin mujahadah pada malam sebelumnya, upacara pemasangan kubah dua menara masjid itu sukses dilaksanakan.
Sebelumnya, masyarakat berbondong-bondong mengiring dua kubah menara masjid yang dikirab keliling dusun dengan melantunkan bacaan salawat sebelum upacara pemasangan dimulai.
Upacara pemasangan kubah itu terlaksana buah kesepakatan musyawarah yang digelar oleh segenap Panitia Pembangunan Masjid Hidayatul Muttaqien, Selasa (20/4/2021) lalu.
Usai pengiringan dua kubah itu, sekira pukul 10.00, Pembawa Acara Rojingun membacakan rangkaian acara, yakni pembukaan, Tilawatil Quran, sambutan-sambutan, dan doa bersama.
Ketua Panitia Pembangunan Masjid Hidayatul Muttaqien Sulam Taufik menyampaikan terima kasih kepada panitia penyelenggara beserta seluruh masyarakat, khususnya warga Dusun Wonosari yang telah mendukung pembangunan masjid tahap demi tahap.
“Alhamdulillah, berkat usaha dan doa dari seluruh warga yang sudah bersatu padu, akhirnya keinginan masyarakat untuk membangun masjid ini dapat terealisasi,” ungkapnya.
Tak hanya itu, setelah pembangunan serambi dan dua menara masjid ini selesai, Sulam juga meminta doa restu dan dukungan seluruh warga agar dapat meneruskan pembangunan masjid ke tahap berikutnya.
Warga Dusun Wonosari yang menghadiri upacara terlihat sangat antusias dan gembira menyaksikan pemasangan kubah di atas dua menara ini.
Kegembiraan warga kian bertambah dengan kehadiran anak-anak santri TPQ asuhan Kiai Asmui dan Kiai Zamroni, yang turut kirab kubah keliling Dusun Wonosari, sebelum upacara dimulai.***