”Jangan sampai kita set back pada isu-isu yang tidak penting, yang kemudian menimbulkan pergesekan dan kita cakar-cakaran terus di dalam,” ungkapnya.

REPORTER: Nasichi | EDITOR: Dwi Roma | SEMARANG | obyektif.id
KAPOLDA Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menggelar Apel Kebangsaan bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto untuk pencapaian 100 Hari Program Prioritas Kapolri di halaman Mapolda Jateng, Jumat (30/4/21) pagi.
Apel Kebangsaan dihadiri Gubenur Jateng, Pangdam IV/Diponegoro, Ketua FKPD Provinsi Jateng, Kajati Jateng, Kajari Jateng, Ketua MUI Jateng, Ketua Gereja Katedral Semarang, Ketua Paguyuban Konghucu Semarang, Ketua FKPPI Jateng, dan Ketua Pemuda Pancasila Jateng, serta peserta upacara.

Dalam sambutannya, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan, Apel Kebangsaan ini digelar untuk menguatkan rasa nasionalisme, cinta Tanah Air, serta mengingatkan seluruh anak bangsa bahwa kebhinnekaan yang ada di Indonesia adalah kekuatan utama untuk menjaga kedaulatan negara.
“Dalam situasi pandemi Covid-19 saat inj, kita dituntut mengubah kebiasaan hidup lama dan beradaptasi dengan kehidupan baru. Bahkan pola pikir dan etos kerja juga harus berubah, dengan cara fleksibilitas kecepatan dan ketepatan sangat dibutuhkan,” kata Kapolda Ahmad Luthfi.

Kapolda Jateng menambahkan, dengan kebersamaan mampu mengatasi segala krisis yang ada saat ini. Efisiensi, kolaborasi, dan penggunaan teknologi harus diperhatikan, produktivitas juga harus dtingkatkan, serta situasi darurat kesehatan yang pada akhirnya berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
“Hal ini dapat terlihat di mana banyak saudara kita yang merasakan dampaknya. Mari kita sama-sama mewujudkan, memelihara kamtibmas demi terciptanya iklim ekonomi yang membaik di tengah pandemi ini,” ucap Kapolda Jateng.
Kapolda juga mengingatkan, melalui tiga pilar, yaitu unsur TNI, Polri, dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, serta pilar lainnya, baik tokoh agama, tokoh masyarakat, maupun ormas, untuk bersama-sama mewujudkan dan memelihara kamtibmas demi menciptakan iklim ekonomi yang membaik di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Karena kita semua memiliki tanggung jawab untuk kemajuan Provinsi Jawa Tengah, serta menaati protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah ini,” ungkapnya.
Di akhir sambutannya, Kapolda Jateng mengajak semua masyarakat dan elemen masyarakat untuk bersama merajut kemajemukan dalam jalinan persaudaraan sesama anak negeri.
“Mari kita mencegah dan menghindari permusuhan, pertikaian, dan perpecahan, agar terjaga kerukunan serta kemajuan yang pada akhirnya akan terawat persaudaraan, demi terwujudnya kesejahteran dan kemajuan, khususnya Provinsi Jawa tengah ini,” pungkasnya.
Banyak “PR” Penting
Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, usai mengikuti Apel Kebangsaan, meminta agar warga Jawa Tengah tidak terpengaruh dengan isu-isu yang menimbulkan keributan, karena masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang penting dan harus diselesaikan.
“Hal ini merupakan bagian dari pelaksanaan program 100 hari Kapolri. Untuk itu kita mengingatkan kepada anak-anak bangsa, untuk selalu merekatkan diri dengan sesama anak bangsa. Tidak ada yang boleh satu pun anak bangsa yang memecah belah,” ujarnya.
Ganjar menegaskan, masih banyak pekerjaan rumah yang lebih penting, yang mesti diselesaikan saat ini. Mulai dari perubahan lingkungan eksternal dunia, kebutuhan pangan karena bonus demografi makin banyak, kebutuhan lapangan pekerjaan, hingga energi dan teknologi informasi yang bisa menyelesaikan banyak persoalan.
”Jangan sampai kita set back pada isu-isu yang tidak penting, yang kemudian menimbulkan pergesekan dan kita cakar-cakaran terus di dalam,” ungkapnya.
Ganjar menambahkan, pemimpin-pemimpin pendahulu di Jateng juga telah menancapkan bahwa Jateng merupakan bentengnya Pancasila, sehingga kerukunan-keguyuban harus terus diingatkan pada masyarakat.
“Saya berpesan kepada para pemuda, agar memenuhi ruang-ruang medsos dengan narasi baik, yang memberikan optimisme, sehingga bukan cerita hoaks dan hatespeech yang kemudian membikin panas dan perpecahan,” tandasnya.***