Prokes di pasar-pasar tradisional mengendor, terlihat dari mayoritas pedagang tidak mengenakan masker, sarana cuci tangan juga tidak tersedia di berbagai sudut pasar.

REPORTER: Nasichi | EDITOR: Dwi Roma | TEGAL | obyektif.id
DALAM kunjungan spesifik di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah 9, Dewi Aryani, anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan blusukan ke pasar-pasar tradisional, Kamis (29/4/2021).
Salah satu yang dikunjungi adalah Pasar Kemantran, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal.

DeAr, sapaan karib Dewi Aryani tidak hanya melihat situasi pasar terkait protokol kesehatan (prokes), namun sekaligus melakukan inspeksi mendadak (sidak) harga sembako atau bahan pokok dan keperluan lainnya menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Prokes di pasar-pasar tradisional mengendor, terlihat dari mayoritas pedagang tidak mengenakan masker, sarana cuci tangan juga tidak tersedia di berbagai sudut pasar.
Sementara untuk harga-harga bahan pokok masih relatif stabil, belum terjadi lonjakan harga yang signifikan.
“Ini harus menjadi perhatian berbagai pihak, agar prokes di semua pasar tradisional menjelang Idul Fitri ditegakkan dan ditertibkan lagi,” ujar DeAr.
Menjelang Lebaran, menurutnya, akan semakin banyak pedagang dan pembeli berinteraksi di pasar, maka potensi penyebaran dan penularan Covid-19 semakin tinggi.
“Pihak pengelola pasar harus disiplin melakukan patroli, untuk mengingatkan pedagang dan pembeli wajib mengenakan masker,” tandas DeAr.***