Mengesankan, Khataman Alquran di Musholla Baitul Muttaqin

Sudah menjadi tradisi di Musholla Baitul Muttaqin, setiap Ramadan selalu diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan. Mulai dari salat tarawih, kajian agama, serta semaan dan tadarus Alquran.
Ibu-ibu dan anak-anak perempuan mendominasi jemaah semaan Alquran.

REPORTER/EDITOR: Dwi Roma | KENDAL | obyektif.id

TEPAT selepas salat tarawih di malam Nuzulul Quran, Rabu (28/4/2021), jemaah Musholla Baitul Muttaqin di Jalan Mutiara Raya, RT 02/RW 13, Desa Krajankulon, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah menamatkan atau khataman semaan Alquran, yang bergulir 15 hari sejak malam kedua Ramadan 1442 Hijriyah.

Meski diikuti tak terlalu banyak jemaah lantaran masih dalam suasana pandemi Covid-19, acara berlangsung khidmat dan mengesankan.

Dua hafizah, Ustazah Siti Nuriyah dan Ustazah Istiqomah melantunkan ayat-ayat Alquran, dengan dikelilingi bocah-bocah perempuan.

“Ini kegiatan Ramadan kedua dalam suasana pandemi di musala ini. Alhamdulillah, seluruh rangkaian acara tetap bisa berlangsung dengan lancar,” kata Ketua Takmir Muhammad Subkhan, usai menyampaikan tausiyah singkat seputar Nuzulul Quran dan Ramadan selepas khataman.

Sudah menjadi tradisi di Musholla Baitul Muttaqin, setiap Ramadan selalu diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan. Mulai dari salat tarawih, kajian agama, serta semaan dan tadarus Alquran.  

Anak-anak laki-laki tetap takzim mengikuti semaan Alquran.

Salat tarawih berjamaah dipimpin Imam Muhammad Subkhan, dengan Bilal Rafli dan Edi Maryanto. Semaan Alquran dilantunkan dua hafizah, Ustazah Istiqomah dan Ustazah Siti Nuriyah, pengajar di TPQ Raudhatul Falah pimpinan KHA Baduhun Badawi, Kampung Pungkuran, Desa Kutoharjo, Kecamatan Kaliwungu.

“Syukur alhamdulillah, masih diberi amanah untuk berbagi kalam Allah di musala ini. Senang dan bahagia bisa bersama-sama dalam satu majelis dengan jemaah di sini,” ungkap Ustazah Siti Nutiyah, yang dua kali Ramadan ini dihadirkan bersama Ustazah Istiqomah di Musholla Baitul Muttaqin.

Ketua Takmir Musholla Baitul Muttaqin Muhammad Subkhan menyampaikan tausiyah seputar Nuzulul Quran dan Ramadan.

Acara semaan atau lantunan Alquran diikuti jemaah, terutama kaum ibu dan anak-anak dari warga RT 02 dan RT 03/RW 12. Meski tak disiapkan secara khusus, hampir selalu ada sajian jajanan atau makanan ringan dan minuman bagi jemaah, dari kiriman warga secara sukarela.

Ketika khataman, selain menyediakan aneka jajanan dan minuman, takmir musala juga menyiapkan “berkat” atau nasi kotak untuk cangkingan jemaah.

Jemaah perempuan takzim berdoa khatam Alquran.

Berkatan saat khataman memang sudah jadi tradisi di sini. Meski sederhana, namanya ‘berkat,’ yang penting berkahnya. Semoga,” ujar Ustaz Muhammad Subkhan.

Usai semaan, lazim disambung dengan tadarus secara bergantian oleh jemaah laki-laki. Setiap malam, satu-dua juz terbaca, sehingga sepanjang Ramadan bisa 2-3 kali khatam. Sama seperti saat semaan, tanpa diminta, warga dengan penuh sukarela juga mengirimkan aneka jajanan dan minuman untuk mereka yang tadarus.

Bapak-bapak lebih memilih mengikuti semaan di teras musala.

Musholla Baitul Muttaqin baru dua tahun ini berdiri dan dua kali pula menggelar aneka kegiatan Ramadan. Baru sekali menghelat Salat Idul Fitri dan Salat Idul Adha, dan bakal melaksanakan untuk kali kedua di tahun ini nanti.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *