Tak lama selepas kick off, tiba-tiba hujan turun dibarengi petir. Sampai akhirnya petir menyambar dua pemain hingga terkapar dengan luka bakar dan terpental tak berdaya. Satu pemain tewas seketika.

REPORTER: Nasichi | EDITOR: Dwi Roma | TEGAL | obyektif.id
MEMASUKI babak kedua, wasit menghentikan seketika pertandingan sepakbola antarkampung (tarkam) di Lapangan Mangunsaren, Desa Mangunsaren, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, Jumat (2/4/2021) pagi, gegara dua pemain terkapar akibat tersambar petir di tengah lapangan.
Spontan, panitia dan pemain lainnya langsung menghambur mendekati dan memberi pertolongan kepada dua pemain yang tak berdaya tersebut.
Sayang, salah satu pemain, Saiful Anas bin Wahdoyo (15), warga Desa Mejasem Timur, Kecamatan Kramat, nyawanya tak tertolong, dengan kondisi tubuh menghitam akibat luka bakar sambaran petir.
Sedangkan korban lainnya, Ali Farhan bin Daryo (17), warga Desa Sidaharja, nyawanya masih tertolong dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Suradadi.
Saksi mata Irhama menuturkan, pertandingan sepakbola tarkam digelar di Lapangan Mangunsaren, di bawah cuaca mendung, Jumat (2/4/2021) pagi.
Tak lama selepas kick off, tiba-tiba hujan turun dibarengi petir. Para pemain dari kedua kesebelasan yang sedang berlaga tak menghiraukan kondisi cuaca, sampai akhirnya petir menyambar dua pemain hingga terkapar dengan luka bakar dan terpental tak berdaya. Satu pemain tewas seketika.***