Berlokasi di sisi utara Alun-alun (Pasar Sore) Kaliwungu, Kabupaten Kendal, warung tenda Duo Gemes grand opening alias resmi dibuka Senin (8/3/2021), pukul 06.00 pagi. Meski sederhana, warung nasi pecel ini langsung diserbu pembeli.
REPORTER/EDITOR: Dwi Roma | KENDAL | obyektif.id
UNTUK tetap survive dan eksis di tengah pandemi Covid-19, pedangdut Duo Gemes (Dugem) rela menanggalkan gengsi. Tak hanya putar otak dan terus berinovasi, biduan kembar Nihayatussyifa Yulina Vela (Vela) dan Nihayatussyifa Yulina Vera (Vera) ini tak malu-malu lagi buka warung makan.
Biar pengunjung tidak salah alamat, pedangdut jebolan Bintang Pantura (BP) 5 Indosiar ini mem-branding warungnya dengan nama “Warung Nasi Pecel Duo Gemes”.
Berlokasi di sisi utara Alun-alun (Pasar Sore) Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, warung tenda Duo Gemes grand opening alias resmi dibuka Senin (8/3/2021), pukul 06.00 pagi. Meski sederhana, warung nasi pecel ini langsung diserbu pembeli.
Selain lantaran popularitas nama Duo Gemes, warung nasi pecel ini laris manis karena memang menawarkan menu makanan dan harga yang merakyat. Seporsi nasi pecel dengan sayuran lengkap plus telur mata sapi atau dadar utuh hanya dibanderol Rp 10.000.
Begitu pun dengan pilihan menu lain, nasi uduk lengkap yang gurih, juga dengan harga sama.
Pembeli yang menginginkan lauk lain, tinggal minta tambah atau pilih sendiri. Ada ayam goreng dan sate usus ayam, juga beragam kerupuk.
“Seporsi sudah bisa bikin kenyang. Sebuah pilihan menu sarapan yang murah meriah sekaligus sehat dan nikmat,” ujar Arif, seorang pelanggan yang langsung kesengsem nasi pecel Duo Gemes sejak hari pertama pembukaan.
Setidaknya, hampir menyentuh angka 100 porsi nasi pecel maupun nasi uduk terjual di hari pembukaan. Sedangkan di hari-hari berikutnya, rata-rata di atas 50 porsi ludes, terhitung dari pagi hingga warung tutup sekira pukul 11.30 jelang tengah hari.
Magnet Popularitas
Mengejutkan? Tentu saja tidak. Si kembar Vela-Vera terjun langsung melayani pembeli. Popularitas, kecantikan, dan keramahan keduanya menjadi magnet tersendiri untuk mengundang pembeli.
Saat Vela meracik menu makanan, Vera kebagian menyiapkan minuman pesanan pembeli. Ada teh, jeruk, kopi, susu panas, hingga aneka minuman dingin.
“Begitu pun sebaliknya. Pokoknya kami sama-sama kerja. Bahu-membahu. Melayani pembeli dengan senang hati,” ujar Vela, yang diangguki Vera.
Kekompakan si kembar cantik ini tak hanya memantik kekaguman pembeli, tapi juga kedua orangtua Vela-Vera sendiri, Sugiono dan Nur ‘Aini.
“Semoga usaha warung nasi pecel Duo Gemes ini laris-manis dan berkah,” ungkap Sugiono, sang ayah yang setia mendampingi kedua sejoli putri kembarnya itu.
Doa tulus kedua orangtua tersebut, termasuk doa atau mujahadah khusus yang dipanjatkan Kiai Ahmad Aries Putra Tirta yang akrab disapa Gus Aries kala pembukaan, setidaknya juga bisa menjadi pelapis ikhtiar lahir.
Jualan Es Jus
Inilah sebuah tekat yang tak boleh dipandang sebelah mata. Apalagi, suka tidak suka, Duo Gemes merupakan artis nasional. Atau minimal penyanyi yang terlahir dari sebuah kompetisi berskala nasional.
Mungkin belum terlalu lama, sebelumnya Duo Gemes juga sudah mengawali karir kewirausahaannya di jalur kuliner dengan berjualan es jus di teras depan rumah orang tua mereka, di Jalan Raya Semarang Km 19, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, sejak Oktober 2020 lalu.
Kini, Duo Gemes mau tak mau harus menjalankan dua usaha kulinernya itu. Ya, dua-duanya berjalan beriringan. Pagi sampai siang jualan nasi pecel, siang sampai malam jualan es jus di rumah.
“Tapi yang di rumah seringkali ibu yang jualan. Apalagi sekarang ada menu nasi soto, lho… Semoga semuanya berjalan lancar dan berkah. Aamiin,” harap Vera, tentu juga Vela, yang sejak Jumat, 19 Maret 2021 harus terbang ke Jakarta untuk menjalani karantina kompetisi Rising Star Dangdut 2021 MNCTV.
Ayo dukung perjuangan Vela-Vera. Semoga sukses untuk menempatkan nama Duo Gemes di puncak teratas.***