IAIN Salatiga Siap Wujudkan Hutan Kampus

“Kami berterima kasih dan berharap Pemkot Salatiga memberikan dukungan. Nanti dalam pengembangannya, hutan kampus akan berfungsi sebagai paru-paru kota, sehingga tidak semua lahan didirikan bangunan,” jelas Rektor IAIN Salatiga Prof Dr Zakiyuddin Badawi.

REPORTER: Dian Budianto | EDITOR: Dwi Roma | SALATIGA | obyektif.id

WALI Kota Salatiga Yuliyanto menerima secara langsung sertipikat tanah hibah dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga yang diserahkan oleh Rektor Prof Dr Zakiyuddin Badawi. Penyerahan sertipikat tanah seluas 4.190 meter persegi yang berada di Noborejo tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Rektor, Senin (22/2/2021).

Turut hadir dan menyaksikan proses penyerahan, dari pihak IAIN: Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Agus Waluyo; Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Sidqon Maesur, Kabag Umum Diah Rohati; Kepala Bagian Akademik Jumadi; dan Koordinator Keuangan Perencanaan Karjan. Adapun dari pihak Pemerintah Kota Salatiga, hadir Wuri Pujiastuti dan BPH Pramusinta.

Dalam sambutannya, Rektor IAIN Prof Dr Zakiyuddin Badawi menyampaikan, IAIN Salatiga akan membangun hutan kampus yang nantinya juga berfungsi sebagai hutan kota.

“Kami berterima kasih dan berharap Pemkot Salatiga memberikan dukungan. Nanti dalam pengembangannya, hutan kampus akan berfungsi sebagai paru-paru kota, sehingga tidak semua lahan didirikan bangunan,” jelasnya.

Prof Zakiyuddin mengungkapkan, pada Oktober tahun lalu, Wali Kota Yuliyanto juga hadir dalam proses hibah tanah Noborejo ini.

“Kalau dulu sertipikat belum jadi, kali ini sudah jadi, dan akan kami serahkan beserta berita acaranya. Sekarang ini IAIN dalam proses berubah menjadi UIN, sekarang mahasiswa baru yang diterima sekitar 3.000-3.500 mahasiswa baru tiap tahunnya. Jika sudah beralih menjadi UIN, untuk tahun pertama saja mungkin menerima 4.000 mahasiswa,” beber Zakiyuddin.

Wali Kota Yuliyanto menyatakan mendukung pengembangan pendidikan di Kota Salatiga.

“Kerjasama, dukungan Pemkot memang tidak bisa dihitung untung-untungan sekarang. Namun jika kita berpikir ke depan, keberadaan UIN di Kota Salatiga ini akan berdampak besar bagi perkembangan ekonomi warga dan kota. Proses hibah antara IAIN dan Pemkot Salatiga ini tidak ada yang dirugikan, karena keduanya adalah milik negara, ibarat keluar dari kantong kanan dan masuk ke kantong kiri,” tegas Yuliyanto.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *