“Yok Yok Ayok Daur Ulang!” adalah sebuah program yang diluncurkan pada 2019, yang bertujuan untuk mengadvokasi penggunaan dan daur ulang polistirena (PS), yang dikenal dengan styrofoam di Indonesia.
REPORTER: Nasichi | EDITOR: Dwi Roma | TEGAL | obyektif.id
TRINSEO (NYSE: TSE), sebuah perusahaan global penyedia material, produsen plastik, perekat lateks, dan karet sintetis, Kamis (18/2/2021) hari ini mengumumkan bahwa Pemerintah Kota Tegal, Indonesia telah resmi bergabung sebagai penyelenggara Program “Yok Yok Ayok Daur Ulang!”
Selain itu, momentum bergabungnya Pemerintah Kota Tegal memperluas kolaborasi dalam upaya bersama untuk mengupas sirkularitas.
Pendiri Program “Yok Yok Ayok Daur Ulang!” lainnya adalah Kemasan Group, dengan organisasi pendukung lainnya, yaitu Asosiasi Industri Olefin, Aromatik & Plastik Indonesia (Inaplas), Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia, Ikatan Pemulung Indonesia (IPI), dan Responsible Care® Indonesia.

Dalam upaya mengatasi permasalahan sampah, Kota Tegal sudah mulai melaksanakan program percontohan pengelolaan sampah secara end-to-end.
Mesin pemadat polistirenabusa telah dipasang pada Maret 2020, disusul dengan mesin predator sampah di Pusat Daur Ulang Sampah Kota Tegal, yang merupakan Pusat Pengelolaan Sampah Kota yang pertama di Indonesia.
Presiden Direktur PT Trinseo Materials Indonesia dan Direktur Sustainability Responsible Care® Indonesia Hanggara Sukandar, berperan selaku Direktur Konsultan Keberlanjutan untuk Pusat Pengelolaan Sampah Kota Tegal.
“Kami berkomitmen mengelola sampah melalui sinergi dengan para stakeholder terkait melalui program daur ulang sampah untuk menggerakkan ekonomi sirkular,” ucap Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, Rabu (17/2/2021).
Webinar Pertama
Pada September 2020, “Yok Yok Ayok Daur Ulang!” menggelar webinar pertama di Indonesia yang membahas dan mengedukasi tentang pengelolaan sampah.

Kemudian webinar kedua pada Desember 2020, dengan topik “Apakah Zero Landfill Dapat Dicapai di Indonesia dengan Melarang Penggunaan Plastik Sekali Pakai? Peran Pemerintah Daerah Sangat Penting.”
“Dengan penuh rasa hormat, kami menyambut Pemerintah Kota Tegal untuk bergabung sebagai penyelenggara Program ‘Yok Yok Ayok Daur Ulang!’ di Indonesia,” ujar Wakil Presiden Plastik & Bahan Baku di Trinseo Nicolas Joly, yang juga menjabat sebagai Presiden di Styrenics Circular Solutions, sebuah industri inisiatif bersama yang mendorong percepatan daur ulang stirena melalui teknologi inovatif, serta solusi yang digerakkan oleh mitra.
Kolaborasi ini merupakan sebuah contoh sempurna yang menggambarkan bahwa dengan adanya upaya bersama, kita bisa membantu menutup loop lingkaran ekonomi sirkular di Indonesia.
“Kami juga merencanakan gambaran untuk ke depannya melalui sinergi di seluruh rantai nilai,” tandas Nicolas.
Sementara Direktur Kemasan Group Wahyudi Sulistya menekankan pentingnya daur ulang sampah plastik, karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
“Untuk itu, Kemasan Group telah menyumbangkan kepada Pusat Pengelolaan Sampah Kota Tegal, di antaranya satu unit mesin pemadat PS dan satu unit mesin predator sampah. Mesin predator sampah tersebut mampu mengolah 20 ton sampah basah setiap hari,” imbuh Wahyudi.
Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional Indonesia pada 21 Februari 2021, yang mengusung tema terkait ekonomi sirkular, telah dijadwalkan acara peresmian virtual Pusat Daur Ulang Sampah Kota Tegal pada 24 Februari 2021.
Trinseo dan “Yok Yok Ayok Daur Ulang!”
Trinseo (NYSE: TSE) adalah sebuah perusahaan global penyedia material dan produsen plastik, perekat lateks, dan karet sintetis.
Trinseo berfokus dalam memberikan solusi inovatif dan berkelanjutan untuk membantu para pelanggan menciptakan produk yang bersifat intrinsik terhadap bagaimana kita hidup –produk yang menyentuh kehidupan setiap hari di berbagai pasar akhir seperti otomotif, elektronik konsumen, peralatan, perangkat medis, penerangan, listrik, karpet, kertas dan papan, bangunan dan konstruksi, serta ban.
Trinseo memiliki sekitar 3,0 miliar dolar AS penjualan bersih, dengan sekitar 2.600 karyawan yang tersebar secara global pada 2020.
Sementara “Yok Yok Ayok Daur Ulang!” adalah sebuah program yang diluncurkan pada 2019, yang bertujuan untuk mengadvokasi penggunaan dan daur ulang polistirena (PS, yang dikenal dengan styrofoam di Indonesia).
PS merupakan bahan kemasan makanan berkelanjutan yang aman, serta paling memungkinkan untuk didaur ulang melalui aliansi produsen, restoran, konsumen, asosiasi daur ulang, dan pemangku kepentingan lainnya di Indonesia.
Hal ini dapat diwujudkan dengan kerja sama semua organisasi pendukung dan pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan dalam ekonomi sirkular.***