Para pemain cilik itu tak gentar dan tak kenal lelah terus mengejar bola yang dikuasai para pemain senior. Skor akhir, para pemain cilik menang telak 5-2.
REPORTER: Dian Budianto | EDITOR: Dwi Roma | SALATIGA | obyektif.id
PEMAIN Timnas Indonesia mulai dari Kartika Vedhayanto Putra, Adrianus Dwiki Arya Poernomo, Awan Setho Raharjo, hingga Septian David Maulana “dikeroyok” puluhan anak-anak di Lapangan SKB Kota Salatiga, Rabu (17/2/2021). Meski berlabel pemain timnas, mereka tak berdaya dan harus menerima kekalahan.
Dalam fun game launching Sekolah Sepakbola (SSB) SKB Salatiga, para pemain tersebut satu tim dengan trio pelatih Andreas Tri Widagdo, Rudi Ardiansyah, dan Dodik Wahyudi.
Para pemain cilik itu tak gentar dan tak kenal lelah terus mengejar bola yang dikuasai para pemain senior. Skor akhir, para pemain cilik menang telak 5-2.
Andreas Tri Widadgo mengatakan, SSB SKB Salatiga akan menjadi wadah pembinaan pemain kelompok umur.
“Salatiga selama ini dikenal sebagai gudangnya pembinaan pemain sepakbola. Kami berharap, dengan adanya SSB SKB ini kembali menggairahkan pembinaan pemain bibit muda,” ungkapnya.
Sementara Septian David Maulana berharap, kehadirannya bisa memotivasi pemain cilik untuk berkarir di sepakbola.
“Meski saat ini sedang masa pandemi, tapi pembinaan pemain sepakbola tidak boleh berhenti, karena mereka nanti yang akan menggantikan para pemain senior,” kata gelandang PSIS Semarang ini.
Pemain SSB SKB Salatiga, Bhumi Rasta Merdeka mengaku senang dengan kedatangan para pemain timnas tersebut.
“Tidak menyangka dan kaget, karena tidak tahu kalau latihan pertama ada pertandingan dengan pemain nasional. Saya akan tekun berlatih agar bisa seperti Septian David,” ujarnya.
Kabid PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Kota Salatiga M Chamim mengatakan, SSB SKB Salatiga didesain sebagai sekolah sepakbola dengan manajemen yang baik.
“Saat ini sedang masa pandemi, karenanya kami berharap kegiatan ini sedikit banyak bisa meredakan kejenuhan anak-anak, tapi tetap mengutamakan protokol kesehatan,” paparnya.***