Gorong-gorong itu rusak karena tak kuat menahan gerusan air sungai yang cukup deras, sehingga mengakibatkan jalan di atasnya ikut terkikis dan growong (berlubang) berdiameter 8 meter.

REPORTER: Nasichi | EDITOR: Dwi Roma | BREBES | obyektif.id
JALAN penghubung Brebes-Tegal yang berada di ruas Kaliwadas, Desa Batursari, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes arah Tuwel, Kabupaten Tegal mengalami ambles, sehingga menyisakan growong atau lubang menganga yang cukup lebar. Warga yang biasa melewati untuk mengirim hasil pertanian pun tersendat.
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti meninjau langsung jalan tersebut, bersamaan dengan proses perbaikan oleh Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Tegal, Minggu (14/2/2021).
“Saya mengimbau kepada warga yang biasa lewat Desa Batursari perbatasan Tuwel, untuk sementara ini jalan tidak bisa dilewati, karena jalan ambles sedang diperbaiki,” ucapnya.

Saat ini jalan tersebut sedang dilakukan penanganan tanggap darurat oleh pihak terkait. Kendaraan roda empat tidak bisa lewat. Hanya kendaraan roda dua atau pejalan kaki untuk melansir hasil pertanian warga, yang masih bisa lewat.
“Karena kondisi saat ini masih hujan, kemungkinan waktu pengerjaan sampai lima hari. Untuk itu harap bersabar,” terangnya.
Terkait berbagai kerusakan pipa saluran air bersih akibat bencana alam, Bupati Idza Priyanti juga berharap, para pelanggan Perumda Tirta Baribis untuk bersabar, karena saat ini tengah dilakukan perbaikan.
Baja Bergelombang
Kepala Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Tegal Wahyutoro Soetarno menjelaskan, upaya pertama perbaikan dilakukan dengan pemasangan armco (gorong-gorong baja bergelombang) sepanjang aliran air di bawah jalan, kemudian akan ditimbun material.

“Selanjutnya, kita dibuatkan kontruksi permanen dengan melebarkan lubang gorong-gorong,” ujarnya.
Melihat kondisi cuaca hujan, Wahyutoro menuturkan, estimasi pengerjaan bisa memakan waktu cukup lama. Namun bila cuaca mendukung, dua hari bisa diselesaikan.
Dari laporan Koordinator Satgas PB BPBD Brebes Budi Sujatmiko, peristiwa tersebut terjadi Sabtu (13/2/2021) kemarin. Yang ambles merupakan gorong-gorong Jembatan Kali Pedes sepanjang 8 meter dengan lebar 8 meter.

Budi menuturkan, gorong-gorong itu rusak karena tak kuat menahan gerusan air sungai yang cukup deras, sehingga mengakibatkan jalan di atasnya ikut terkikis dan growong (berlubang).
“Di bawahnya jalan memang gorong-gorong yang dilewati air. Titiknya memang jembatan yang diaspal,” terangya.
Budi mengungkapkan, akibat peristiwa ini, jalan sama sekali tidak dapat dilewati, karena akan membahayakan bagi pengendara. Dia sudah memasang rambu sementara tidak boleh dilewati kendaraan.
Turut mendampingi peninjauan jalan growong ini, antara lain AKBP Warsidin (suami Bupati Idza Priyanti), Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Apriyanto Sudarmoko, Kepala Dinas Peternakan Zuhdan Fanani, Kepala Dinperinnaker Warsito Eko, Kepala Badan Pendapatan Daerah Subandi, Sekretaris DPU Abdul Majid, Kepala Dinpermades Subagja, Forkopimcam Sirampog, dan pejabat lainnya.***