Hadirkan Legend Voice, Jatirasa Baru Laris Manis

Boleh polos dimaknai sebagai “Suara Legenda,” Legend Voice merupakan kelompok musik pengusung tembang-tembang kenangan –Indonesia maupun manca– yang rutin menyapa pengunjung Jatirasa Baru, saban Sabtu malam Minggu (pertama), 19.00-22.30.
Legend Voice. || KLIK gambar untuk nonton VIDEO-nya!

REPORTER/EDITOR: Dwi Roma | KENDAL | obyektif.id

MENGEMBALIKAN kenangan manis ternyata bisa selaras dengan upaya membangkitkan kembali bisnis kuliner yang sempat kritis. Inilah formulasi manajemen “tak sengaja” yang berbuah sukses bagi Resto & Cafe Jatirasa Baru, sejak mengolaborasikan dengan kehadiran Legend Voice.

Boleh polos dimaknai sebagai “Suara Legenda,” Legend Voice merupakan kelompok musik pengusung tembang-tembang kenangan –Indonesia maupun manca– yang rutin menyapa pengunjung Jatirasa Baru, saban Sabtu malam Minggu (pertama), 19.00-22.30.

Ibnu Fikri, bos Resto & Cafe Jatirasa Baru. || KLIK gambar untuk nonton VIDEO-nya!

Digawangi Agus Wachiddin (drum), Fattah MS (vokal), Saiful (bas), Aspari (kibor), Joko Supriyanto (gitar), dan additional vocal Murtopo, Legend Voice seolah mengembuskan atmorfer kesuksesan bagi kebangkitan kembali Jatirasa Baru.

Tamu dari lintas generasi bisa menikmati sajian musik Legend Voice. Pria-wanita, tua-muda boleh turut unjuk suara diiringi kelompok musik yang terbentuk sejak 23 Juli 2020 dan perform perdana 3 Agustus 2020 ini.

Legend Voice mengibur pengunjung Resto & Cafe Jatirasa Baru. || KLIK gambar untuk nonton VIDEO-nya!

Dari sisi awal sejarahnya, Legend Voice tercetus spontan saat para personelnya menghadiri dan secara kompak tampil menghibur di pernikahan komandan Jatirasa Baru, Ibnu Fikri-Dini Rizkika Nugraheni, 28 Maret 2007.

Nggak nyangka, bisa menyatukan kembali rekan-rekan sekaligus memberi warna baru di Resto & Cafe Jatirasa Baru. Kami bersyukur, Legend Voice dan Jatirasa Baru sama-sama disukai masyarakat. Mudah-mudahan bisa sama-sama laris manis,” ujar Agus Wachiddin, sang penggebuk drum yang sehari-hari berprofesi sebagai Wakil Kepala Kesiswaan SMP Negeri 2 Kaliwungu.

Nglempuruk

Jatirasa –tanpa label “Baru” di belakangnya— merupakan resto yang berdiri sejak akhir 2018. Dengan tongkrongan keren, resto spesialis penyaji ayam dan bebek goreng/bakar ini, resto ini tampak terseok di awal-awal perjalanannya.

Aksi Fattah MS, vokalis Legend Voice saat menghibur pengunjung Resto & Cafe Jatirasa Baru. || KLIK gambar untuk nonton VIDEO-nya!

“Sepi. Pengunjung bisa dihitung jari. Akhirnya nglempuruk (terkulai) dan bahkan terpaksa tutup tiga bulan. Sempat pula mau dikelola Kadin,” ungkap Ibnu Fikri, komandan atau pengelola (baru) Jatirasa, saat ngobrol di salah satu sudut resto yang berada di bilangan Sawahjati, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal ini.

Ibnu bicara apa adanya. Tak mengurangi dan tak menambahi. Tapi memang begitulah yang terjadi.

Kesibukan Ana Zahrotuz Zakiyah, manager Resto & Cafe Jatirasa Baru di tengan alunan tembang-tembang Legend Voice. || KLIK gambar untuk nonton VIDEO-nya!

Dengan dukungan penuh Koperasi Pemuda Kaliwungu (Kopeka), upaya membangkitkan kembali Jatirasa dimulai. Lima orang, dipandegani Asfian Septa Hartanto (37) bersama H Wachidin Yunus, Ibnu Fikri, Dwi Rahayu, dan Unis, Jatirasa beroperasi kembali.

Berkat lima sekawan ini, Desember 2019, Jatirasa yang sempat letoy mulai jalan lagi. Tim “penyelamat” ini patungan menyuntikkan saham senilai masing-masing Rp 10 juta, hingga terkumpul total Rp 700 juta.

Ana Zahrotuz Zakiyah, manager Resto & Cafe Jatirasa Baru juga siap terjun ke dapun. || KLIK gambar untuk nonton VIDEO-nya!

Karena kesibukan dari masing-masing mereka, April 2020, Jatirasa di-takeover Ibnu Fikri “seorang diri”.

“Saya nembung langsung ke Mbak Dwi Rahayu. Tapi saat semangat-semangatnya mulai, datang pandemi Covid-19. Semua rumah makan, termasuk Jatirasa harus tutup. Lockdown. Nggak boleh beroperasi,” ujar Ibnu Fikri.

Kesibukan Ana Zahrotuz Zakiyah, manager yang merangkap Resto & Cafe Jatirasa Baru. || KLIK gambar untuk nonton VIDEO-nya!

Pengambilalihan oleh Ibnu ini didasari dengan penegasan konsensus bahwa dalam pengelolaannya tidak boleh direcoki. Dwi Rahayu, mewakili lima “penyelamat” menyepakati. Selaku CEO Rahayu Farm, Dwi Rahayu juga tetap memasok unggas untuk Jatirasa.

Gerak cepat, Ibnu Fikri langsung mengganti gambar “ayam” yang semula jadi logo Jatirasa, diganti dengan gambar “daun jati.” Tempat kuliner ini pun resmi mengusung nama Resto & Cafe Jatirasa Baru.

Personel Legend Voice bareng penyumbang aksi, usai penampilan mereka. || KLIK gambar untuk nonton VIDEO-nya!

Tak sebatas itu, Ibnu juga melengkapi penguatan jalur promosi Jatirasa Baru dengan bikin lagi Google Map dan email baru. Termasuk menggenapi lewat sejumlah platform media sosial (medsos) Facebook (FB), Instagram (IG), Twitter, hingga Youtube (JATIRASA BARU).

Alhamdulillah, di awal new normal, Mei-Juni atau pas Ramadan, Jatirasa Baru mulai ramai. Terutama melayani mereka yang berbuka puasa. Ibaratnya, itulah saat kami baru ngitung pakai kalkulator,” cetus Ibnu, berkelakar.

Reborn Management

Sentuhan reborn management Ibnu Fikri juga menyasar hingga ke dapur. Chef dari Batam dipinang. Sang istri, Dini Rizkika Nugraheni juga dilibatkan sebagai kepala juru masak.

Ibnu Fikri (paling kiri), sang bos bersama Ana Zahrotuz Zakiyah (ketiga kanan) dan awak lengkap Resto & Cafe Jatirasa Baru. || KLIK gambar untuk nonton VIDEO-nya!

Kemudian Ana Zahrotuz Zakiyah, sang adik dirangkul dan dipasang sebagai manager/kasir. Juga dua kakak Ibnu, yang turut bergabung. Tak kalah penting, menguatkan sinergitas dengan Koperasi Ngudi Rizki Berkah (Kober).

“Prinsip saya merangkul keluarga dan mengentaskan tetangga yang membutuhkan pekerjaan. Minimal biar ada kegiatan yang bermanfaat. Karena bagi saya, Jatirasa Baru adalah hiburan, kesibukan, dan buat komunitas atau kumpul-kumpul. Sambil ngopi, bisa menghasilkan,” tutur Ibnu Fikri tersenyum.

Alhasil, dengan usungan konsep Resto & Cafe, Jatirasa Baru yang buka saban hari mulai pukul 10.00-22.00 tak pernah absen menyuguhkan live music di akhir pekan. Selain Legend Voice di Sabtu malam Minggu I, ada Rasta Band (campursari/II), Dimas N Friend (III), dan Wagu Yo Band di Sabtu malam Minggu IV.

“Syukur alhamdulillah, dengan semangat dan manajemen baru yang lebih komunal, Jatirasa Baru semakin dikenal. Kehadiran teman-teman Legend Voice juga bikin Jatirasa Baru semakin laris manis,” ujar Ana Zahrotuz Zakiyah, yang juga kebagian mengunggah promo menu atau sajian Resto & Cafe Jatirasa Baru di medsos.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *