Longsor di Limbangan, Bongkahan Bebatuan Tutupi Aliran Sungai Irigasi

Anggota Polsek dan Koramil Limbangan bersinergi bersama warga Desa Margosari  bahu-membahu membersihkan material tanah dan bongkahan bebatuan yang menutupi sungai, agar air bisa kembali mengalir.
Sejumlah anggota TNI-Polri sigap membantu warga Desa Margosari, menyingkirkan bongkahan bebatuan yang menutupi sungai irigasi.

REPORTER: Supriyadi | EDITOR: Dwi Roma | KENDAL | obyektif.id

SEPERTI tahun-tahun sebelumnya, tanah longsor dan bencana alam masih terjadi di wilayah Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah setiap kali diguyur curah hujan lebat. Kali ini, akibat tanah longsor, bongkahan bebatuan besar menutupi aliran sungai irigasi Dusun Krajan, RT 03/RW 01, Desa Margosari, Kecamatan Limbangan, Rabu (3/2/2021).

Anggota Polsek dan Koramil Limbangan bersinergi bersama warga Desa Margosari  bahu-membahu membersihkan material tanah dan bongkahan bebatuan yang menutupi sungai, agar air bisa kembali mengalir.

“Tindakan kami bersama warga Dusun Krajan adalah melakukan kerja bakti pembersihan tanah dan bebatuan, agar aliran sungai lancar lagi tidak meluap membanjiri jalan dan permukiman warga, baik di Desa Margosari ataupun warga desa lain,” ujar salah satu anggota TNI yang ikut kerja bakti.

Warga Desa Margosari bersama anggota TNI-Polri bahu-membahu membersihkan bongkahan bebatuan yang menutupi sungai irigasi.

Penanganan darurat untuk membuka dan membersihkan aliran sungai, sementara dilakukan secara manual. Bersyukur, kejadian tersebut tidak mengakibatkan banjir dan tak lama air sungai sudah kembali mengalir lancar.

Kepala Desa (Kades) Margosari Taufiq bersama warganya menyampaikan terimakasih atas peran aktif dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas, bersama warga setempat, yang langsung tanggap dengan kejadian di wilayah binaannya, untuk membersihkan longsoran tanah dan bebatuan yang menutupi aliran sungai.

“Kami mengimbau agar masyarakat selalu waspada tergadap potensi bencana yang terjadi, seperti tanah longsor, terutama bagi warga yang rumahnya berada di ketinggian berdekatan dengan tebing maupun daerah yang rawan bencana. Waspadai juga pohon tumbang dan banjir,” kata Kades Margosari Taufiq.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *