Peran Fatayat dengan membantu mahasiswa kurang mampu adalah bagian dari peneguhan cita-cita besar untuk mengembalikan kedaulatan pendidikan kepada NU.

REPORTER: Mutabingun | EDITOR: Dwi Roma | TEMANGGUNG | obyektif.id
MEMPERINGATI Hari Lahir (Harlah) Ke-95 Nahdlatul Ulama (NU), Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama Kabupaten Temanggung menyantuni mahasiswa kurang mampu di STAINU Temanggung.
Tidak hanya peduli dalam bidang pendidikan, namun apa yang menjadi garis besar RPJMD Kabupaten Temanggung juga diharmonisasikan dengan program yang ada di Fatayat NU Temanggung, meliputi bagian ekonomi, lingkunghan hidup, kesehatan, advokasi hukum, politik, dan sebagainya.
“Mengingat 2021 merupakan tahun pemulihan ekonomi rakyat Temanggung, Fatayat selalu berkomitmen dan berupaya membantu percepatan pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi,” kata Ketua Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Temanggung Hj Umi Tsuwaebah saat memberikan sambutan acara bertajuk Fatayat Peduli Pendidikan Berkelanjutan yang digelar di Lantai III Gedung PCNU Kabupaten Temanggung, Sabtu (30/1/2021).

Kegiatan yang dikomandani Hj Martin Amnillah itu dihadiri Wakil Ketua III Bidang Penelitian, Pengabdian, dan Kerjasama STAINU Temanggung Luluk Ifadah; Ketua YAPTINU Nur Mahsun, Kepala Kantor Kemenag yang diwakili Muhammad Yusuf; Ketua PCNU KH Muhammad Furqon, dan Bupati Temanggung yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Hary Agung Prabowo.
Tanggung Jawab Moral
Membacakan amanat Bupati Temanggung, Sekda Hary Agung Prabowo menyampaikan apresiasi serta ucapan terimakasih kepada PC Fatayat NU Kabupaten Temanggung yang peduli dengan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan.
Hary Agung Prabowo mengucapkan selamat kepada para mahasiswa yang menerima santunan.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Temanggung, saya berpesan kepada mahasiswa penerima santunan agar memunyai tanggung jawab moral supaya berprestasi dan dikombinasi dengan life skill, iman, interpresif, serta kemampuan organisasi, sehingga menjadi mahasiswa yang akademik, kuat, intelektual, solid, leadership, dan baik, sehingga insyaAllah Anda akan menjadi orang yang sukses dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” pesannya.

Tak ketinggalan, Luluk Ifadah turut menyampaikan terimakasih kepada PC Fatayat NU yang telah sigap merespons kondisi mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi.
“Perlu kami sampaikan bahwa santunan mahasiswa ini sudah kami sesuaikan dengan indikator dari mahasiswa yang berhak menerima, yaitu tidak hanya mahasiswa kami yang kurang mampu saja, tapi mereka yang memunyai prestasi, baik akademik maupun nonakademik,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, dari 25 mahasiswa penerima, diprioritaskan dari generasi NU yang aktif, baik di Fatayat, IPNU-IPPNU, PMII, maupun mereka yang aktif di kegiatan-kegiatan kampus lainnya.
“Selain dapat meningkatkan motivasi belajar secara akademik, dengan beasiswa ini, mahasiswa juga mampu mengaplikasikan ilmu mereka di bidang nonakademik. Harapannya, kemanfaatan ini bisa berlanjut tidak hanya untuk mereka pribadi, tapi juga untuk masyarakat, lingkungan, serta untuk pengembangan kampus ke depan,” imbuh Luluk Ifadah.

Ketua YAPTINU Temanggung Nur Mahsun berharap, santunan tidak hanya menyasar mahasiswa, namun juga kepada para dosen.
“Tujuannya adalah untuk mendorong kreativitas dosen dalam penulisan jurnal, sehingga aktualisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi di STAINU dapat terlaksana dengan baik,” katanya.
Kedaulatan Pendidikan
Sementara Gus Furqon, ketua Tanfiziah PC NU Temanggung menambahkan, peran Fatayat dengan membantu mahasiswa kurang mampu adalah bagian dari peneguhan cita-cita besar untuk mengembalikan kedaulatan pendidikan kepada NU.
“Peran Fatayat menjadi sangat penting, karena Fatayat ini adalah ibu-ibu muda yang punya putra-putri yang nantinya akan menjadi kader-kader NU ke depan. Harapan kita, Fatayat ini menjadi lokomotif bagi anak-anaknya untuk bisa masuk di sekolah-sekolah Nahdlatul Ulama,” tegasnya.

Di penghujung acara, Ketua PC Fatayat NU Hj Umi Tsuwaebah secara simbolis menyerahkan uang santunan mahasiswa kurang mampu sebesar Rp 50 juta kepada Ketua STAINU yang diwakili Luluk Ifadah.
Acara dirangkai dengan penandatanganan nota kesepahaman PC Fatayat NU dengan STAINU, disaksikan sejumlah tamu undangan.
Usai kegiatan santunan, PC Fatayat NU Kabupaten Temanggung melanjutkan acara dengan rapat koordinasi sekaligus selapanan yang biasa dihelat setiap Jumat Wage.
“Selain tahlil, siraman rohani, dan pembinaan dari Ketua PC Fatayat NU, kegiatan juga merupakan evaluasi dari kinerja PAC Fatayat se-Kabupaten Temanggung,” terang Ketua PAC Fatayat NU Kecamatan Kandangan Laely Rif’ah Maftukhah.***