Kepala Dinas Pariwisata Kota Semarang Indriyasari mengatakan, imersif merupakan konsep teknologi yang menggabungkan dunia digital dan dunia nyata, agar pengunjung bisa mendapatkan pengalaman baru.

REPORTER/EDITOR: Dwi Roma | SEMARANG | obyektif.id
UNTUK memberi pengalaman baru bagi pengunjung, Pemerintah Kota Semarang akan menjadikan Museum Kota Lama (Museum Bubakan) di kawasan Kota Lama sebagai salah satu museum imersif, yang dilengkapi dengan teknologi terkini.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Semarang Indriyasari mengatakan, imersif merupakan konsep teknologi yang menggabungkan dunia digital dan dunia nyata, agar pengunjung bisa mendapatkan pengalaman baru.

Dia menyebutkan, Museum Kota Lama adalah museum sejarah pertama di Indonesia yang mengusung konsep teknologi imersif.
“Nantinya akan disajikan pembelajaran sejarah dengan metode yang menarik, sehingga pengunjung bisa merasakan suasana Semarang tempo dulu,” jelas Indriyasari, Sabtu (30/1/2021).

Dia mengungkapkan, saat ini, pengembangan konsep Museum Bubakan tersebut masih dalam penyiapan teknologi yang akan digunakan.
Menurut dia, Dinas Pariwisata juga akan menggandeng Balai Arkeologi Yogyakarta untuk menggali narasi yang kuat tentang sejarah Kota Semarang.

“Kehadiran Museum Bubakan diharapkan menjadi salah satu tujuan wisata baru di Ibu Kota Jawa Tengah,” tutur Indriyasari.
Museum Kota Lama ditargetkan sudah dibuka pada Agustus 2021.***