Sebagian besar tamu hadir dengan mengenakan masker. Mereka seolah mahfum dan menyadari, situasi masih pandemi. Pelaksanaan 4M: memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan mesti dipatuhi.

REPORTER: Mutabingun | EDITOR: Dwi Roma | KENDAL | obyektif.id
JELANG akil baligh, anak lelaki muslim disyariatkan untuk melaksanakan khitan atau sunat (supit). Di satu sisi, khitan juga merupakan kebanggaan bagi si anak. Tapi bagaimana jika khitan dilakoni di tengah pandemi Covid-19?
Semua bisa disiasati. Meski dalam situasi penuh batasan-batasan, termasuk mesti menerapkan protokol kesehatan ketat, nyatanya syukuran khitan Evan Yuna Pramudya yang bertajuk “Khitan Evan” bisa tergelar, Sabtu (9/1/2021).

Yang menarik, syukuran Khitan Evan ini sekaligus dikemas dalam nuansa perayaan ulang tahun sang adik, Erlangga Muhammad Farizqy, kelahiran Semarang, 8 Januari 2013.
Siswa Kelas II-B SD Al Hikmah, Perumahan Kaliwungu Indah, Desa Protomulyo, Kecamatan Kaliwungu Selatan sempat ngambek jika hari ulang tahunnya tidak dirayakan.

“Makanya sekalian saja kami rayakan jadi satu sama syukuran khitan kakaknya,” jelas Wahyu Nurdiyaningsih, sang bunda sebelum acara walimatul khitan, pukul 07.00 hingga satu jam ke depan.
Selayaknya resepsi pernikahan, dimulai pukul 11.00, acara syukuran khitan-ulang tahun kakak-beradik putra pasangan Kresna Wirasakti Dharmawan-Wahyu Nurdiyaningsih ini berlangsung meriah di halaman depan rumah mereka, di Perumahan Kenari Indah No 41, RT 04/RW 08, Desa Sarirejo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal.

Ada dekorasi dengan aneka bunga dan cahaya lampu warna-warni, yang melatari kursi bagi Evan dan Erlangga. Di salah satu sisi, di sepanjang jalan perumahan, berderet kursi tertata rapi dipenuhi para tamu undangan.
Cuci Tangan
Sebelum memasuki area acara, setiap tamu diwajibkan mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir. Sedikitnya tiga kran air dan sabun cair telah disediakan.

Sebagian besar tamu hadir dengan mengenakan masker. Mereka seolah mahfum dan menyadari, situasi masih pandemi. Pelaksanaan 4M: memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan mesti dipatuhi.
“Senang banget rasanya, akhirnya bisa dikhitan. Jadi nggak malu lagi sama teman-teman, masa sudah mau SMP kok belum sunat,” ujar Evan, yang tercatat sebagai siswa Kelas VI SD Al Hikmah, satu sekolah dengan adiknya.

Cowok belia kelahiran Semarang, 7 Mei 2009 ini resmi dikhitan pada 9 Desember 2020, tepat sebulan sebelum resepsi atau syukuran Khitan Evan digelar.
Bergulir Lancar
Tak ada pesta yang tak usai. Hingga lepas tengah hari, sekira pukul 14.00, syukuran dipungkasi. Kresna-Wahyu, tuan rumah bersyukur, karena acara bergulir lancar.

Terlebih bagi Evan dan Erlangga, karena pesta mereka dihadiri Aries Kunarto MK dan Kadaria, kakek-nenek serta seluruh kerabat mereka.
Para tamu atau undangan pun merasa puas, lantaran bisa menikmati sajian aneka makanan yang lezat. Ada sate lontong, bakso, tengkleng, dan beragam minuman menyegarkan.

Konon, untuk acara syukuran Khitan Evan ini, Kresna-Wahyu rela menyembelih tiga ekor kambing.
“Ah, sekali-sekali nggak masalah, demi membahagiakan anak-anak. Semoga ini jadi berkah buat mereka, juga buat kami orangtuanya. Aamiin,” ungkap Kresna, sang ayah, dengan wajah sumringah.***