Aliansi Masyarakat Kendal Tegas Tolak HRS

Kordinator Aksi Nanang Setiyono mengatakan, warga Kendal tidak butuh sosok penceramah yang provokatif, melainkan membutuhkan sosok penceramah yang bijaksana dan santun.

REPORTER: Eko Purwanto | EDITOR: Dwi Roma | KENDAL | obyektif.id

PULUHAN pemuda yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kendal menggelar aksi penolakan kedatangan Habib Rizieq Shihab (HRS) masuk di Kabupaten Kendal, Selasa (24/11/2020).

Menggelar aksi di Alun-alun Kendal, mereka membentangkan sejumlah spanduk raksasa bertulisan, “Menolak Rizieq Shihab Masuk di Kabupaten Kendal.”

Kordinator Aksi Nanang Setiyono berorasi di atas mobil bak terbuka.

Unjuk rasa penolakan HRS masuk di Kabupaten Kendal juga diwarnai dengan aksi teatrikal yang menggambarkan seseorang berpenampilan ulama, dengan digantungi tulisan “RS” hendak datang, namun setelah ada warga yang melihat langsung melakukan pengusiran.

Pengusiran yang diwarnai dengan aksi dorong-mendorong menyebabkan seorang yang berpenampilan ulama tersebut sempat jatuh dan akhirnya kabur melarikan diri.

Kordinator Aksi Nanang Setiyono mengatakan, warga Kendal tidak butuh sosok penceramah yang provokatif, melainkan membutuhkan sosok penceramah yang bijaksana dan santun.

Nanang menegaskan, Aliansi Masyarakat Kendal mengecam dan menolak segala kerusuhan dan kegiatan-kegiatan, dakwah, atau ujaran provokatif yang menimbulkan perpecahan dan memperkeruh persatuan bangsa.

“Kami berharap, anak bangsa selalu menghormati dan menghargai segala perbedaan, baik suku, agama, dan ras dalam sebuah kebhinnekaan serta sedikit pun tidak ada ruang tumbuh dan berkembangnya sikap intoleran, bahkan perpecahan dan kerusuhan di negeri ini,” ujar Nanang.

Tolak Provokasi

Dalam aksi tersebut, Aliansi Masyarakat Kendal menyampaikan pernyataan sikap menolak segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah umat. 

Kendal hanya mau dibimbing oleh ulama yang santun, bijaksana, dan menyejukkan umat. Menolak kehadiran penceramah yang arogan, provokatif, dan dapat memecah belah umat.

Selain itu, Aliansi Masyarakat Kendal juga mengaku akan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) demi persatuan dan kesatuan bangsa. Mendukung TNI-Polri yang bersikap tegas dalam menangani kelompok intoleran dan anarkis.

“Kami masyarakat Kendal mendukung penuh langkah pemerintah dalam penanganan Covid-19 dan upaya pemulihan ekonomi,” ungkapnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *