“Banyak petani memilih menanam jagung manis, karena harga jual hasil panennya stabil, mudah pemeliharaannya, dan tingkat serangan hamanya bisa dikendalikan,” ungkap Mei Sujiati.
REPORTER: Athika Rahmi | EDITOR: Dwi Roma | TEMANGGUNG | obyektif.id
TANAMAN jagung manis mulai dilirik petani, karena nilai produksinya tinggi dan pangsa pasar terbuka setiap saat. Di Kabupaten Temanggung, hampir di semua wilayah kecamatan banyak petani memilih jagung manis sebagai diversifikasi usaha tani.
Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Kedu Mei Sujiati mengatakan, masa tanam jagung manis hanya 60 hari bisa panen, sehingga dalam 1 tahun bisa bergantian aneka tanaman.
“Banyak petani memilih menanam jagung manis, karena harga jual hasil panennya stabil, mudah pemeliharaannya, dan tingkat serangan hamanya bisa dikendalikan,” ungkap Mei Sujiati kepada obyektif.id di ruang kerjanya, Jumat (20/11/2020).

Beberapa petani yang ditemui di wilayah Parakan, Kedu, dan Kledung mengatakan, pemanenan jagung manis dapat dilakukan setelah tanaman memasuki usia 60 hari.
“Kami memanen jagung manis dilakukan pada hari ke-63 setelah tanam. Ini bertujuan agar biji jagung terisi penuh dan tingkat kelenturan biji pada posisi standar konsumsi,” terang Suwandi, petani di Kledung.
Dia mengatakan, jika dipanen pada usia lebih dari 67 hari setelah tanam, maka tekstur biji semakin keras, sehingga berpengaruh pada citarasa makanan yang dibuat dari jagung manis ini.
Mulyadi, petani lain di Kedu mengaku mendapatkan untung lumayan dari jagung manis. Dari modal sebesar Rp 500.000, untuk benih satu pak isi 1.500 batang dan olah lahan, bisa mendapatkan hasil panen 6 kuintal senilai Rp 1.200.000 atau mengantongi keuntungan Rp 700.000.
Mudah Ditanam
Cara tanamnya pun sangat mudah. Cukup dilakukan dengan menugal (membuat lubang tanam dengan tugal) sedalam 3-5 cm dan jarak antara lubang ditentukan sesuai dengan perlakuan pola tanam. Setiap lubang akan ditanam 2 biji jagung lalu ditutup dengan tanah.

Jika terjadi ada yang mati, maka dilakukan penyulaman saat tanaman berumur 1 minggu.
Pengendalian gulma dilakukan secara manual, dengan menggunakan sabit, dimulai saat tanaman umur 2 minggu.
Ada beberapa varietas yang disukai petani, yaitu bonanza, talenta, dan master sweet. Pada pola tanam yang sama, varietas bonanza memiliki berat tongkol berkelobot lebih tinggi dibanding lainnya.
Penjualan hasil panen jagung manis di Temanggung, umumnya dibeli langsung secara borongan oleh tengkulak dan dijual ke Pasar Bandungan, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang.***