Selain membangun kesadaran para pemuda untuk bangkit dan berkarya, juga menjawab permasalahan yang ada saat ini, yaitu membangun semangat entrepreneurship dan menatap masa depan lebih optimis.
REPORTER: Nasikhi | EDITOR: Dwi Roma | TEGAL | obyektif.id
ANGGOTA Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Dewi Aryani selama reses hingga November mendatang, kembali bikin gebrakan.
Kali ini, di tengah suasana peringatan Sumpah Pemuda, wakil rakyat dari Dapil Jawa Tengah IX yang akrab disapa DeAr ini meluncurkan program usaha ekonomi kerakyatan.
Peluncuran program usaha untuk masyarakat ini digelar di Pendopo Rumah Aspirasi Dewi Aryani di Desa Sidaharja, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal.

Acara dihadiri sekitar 60 undangan, di antaranya 30 peminat pertama program usaha, kader partai, pengurus Pemuda Tani, pengurus Badan Usaha Milik Petani (BUMP), penggiat usaha mikro kecil menengah (UMKM), penggiat Program Limbah Jelantah, dan sejumlah pejabat Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Tegal.
Peluncuran perdana ini merupakan program usaha kuliner ayam goreng dengan brand Dee Chicken dan minuman kekinian Samudra Cinta. Program dikemas dalam sistem franchise, sehingga semua prosedur operasional standar (SOP) hingga resep dan pelatihan diberikan secara lengkap dalam satu paketnya.
“Ini sengaja saya rancang untuk menjawab berbagai pertanyaan dan harapan masyarakat di tengah masa pandemi, karena banyak warga kehilangan pekerjaan lantaran PHK dan berbagai alasan lainnya,” jelas DeAr.
DeAr mengungkapkan, mereka membutuhkan solusi berupa peluang usaha yang investasinya murah, tapi hasilnya baik dan maksimal. Hasil usaha yang maksimal, menurutnya, tentu harus memenuhi beberapa syarat, di antaranya adalah mutu produk, rasa yang khas, pelayanan yang baik, dan harga terjangkau.
“Selain itu faktor higienis juga menjadi prioritas dalam prosesnya,” ujar DeAr.
Sangat Tepat
DeAr mengatakan, “Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan” yang menjadi tema peringatan Sumpah Pemuda tahun ini sangat tepat. Selain membangun kesadaran para pemuda untuk bangkit dan berkarya, juga menjawab permasalahan yang ada saat ini, yaitu membangun semangat entrepreneurship dan menatap masa depan lebih optimis.

Selain itu, turut membangkitkan UMKM yang ke depan harus menjadi tulang punggung dan pondasi ketahanan ekonomi masyarakat.
“Rakyat mandiri dan berdikari akan memperkuat ketahanan bangsa,” tegasnya.
DeAr mengingatkan, usaha ini bisa dimiliki dan dikelola oleh perorangan, kelompok, koperasi, hingga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Konsepnya, dari yang paling simpel berupa gerobak sampai outlet kecil, hingga restoran.
“Tak hanya kuliner, saya juga sedang berpikir keras mencari ide lain untuk menggandeng para pemuda kreatif dan inovatif untuk mengembangkan aneka usaha kecil menengah yang bisa diadopsi banyak kalangan,” tandas DeAr.***