Lebih dari sekadar kebetulan, tapi inilah keberkahan. Bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional, hari ini, Bupati Kendal Mirna Annisa juga berulang tahun.

REPORTER/EDITOR: Dwi Roma
SELAIN dikenal sebagai sosok pemimpin yang merakyat, dr Mirna Annisa MSi juga dicintai masyarakat Kendal Beribadat. Hari ini, tepat di Hari Santri Nasional (HSN) 2020, Bupati cantik ini berulang tahun yang ke-39.
Namun, berstatus kepala daerah petahana (incumbent), ternyata bukan jaminan dapat mulus maju lagi dalam pemilihan kepala daerah (pilkada). Jika tak ada lagi partai politik yang mengusung, impian menjabat kembali pun hilang.

Inilah yang dilakoni Bupati Kendal Mirna Annisa. Dia tidak bisa lagi maju dalam bursa Pilkada 2020, 9 Desember mendatang. Penyebabnya, calon petahana ini tidak mendapatkan rekomendasi dari partai mana pun. Termasuk Partai Gerindra yang pada pilkada sebelumnya mengusung Mirna.
Terkait dengan kegagalan pencalonannya, Mirna mengaku tak sedikit pendukungnya yang kecewa. Sebab, mereka masih menginginkan dirinya tetap menjabat sebagai Bupati Kendal untuk periode selanjutnya.
“Banyak yang datang ke saya dan menangis, tapi saya minta supaya dihadapi dengan senyuman,” ujar Mirna, Senin (7/9/2020) lalu.
Untuk mengobati kekecewaan para pendukungnya, Mirna juga sempat menyanyikan lagu Hadapi dengan Senyuman-nya Dewa 19. Rekaman video saat menyanyikan lagu tersebut juga diunggah di laman media sosial miliknya.
Meski gagal dalam Pilkada 2020, Mirna mengaku legowo. Ikhlas. Dia akan menjadikan kegagalannya itu sebagai pelajaran. Sebab, meski sebagai petahana, dia masih merasa “hijau” di dunia politik.

“Saya belajar politik baru sekitar lima tahun,” ungkap dokter dan kader Partai Gerindra ini.
Keluarga Polisi
Mirna merupakan alumni Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang dan memiliki latar belakang seorang dokter.
Mirna tumbuh di lingkungan keluarga polisi. Ayahnya, Irjen Pol Purnawirawan Zainal Abidin Ishak, mantan Kapolda Kalimantan Barat. Suaminya juga perwira polisi, AKBP Ferry Sandi Sitepu.
Perempuan cantik yang sudah dikaruniai dua anak ini ditunjuk Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk maju dalam Pilkada serentak 9 Desember 2015 lalu dan berpasangan dengan Masrur Masykur.
Pasangan Mirna-Masrur yang diusung Partai Geindra PKS, dan Hanura ternyata bisa meraih suara lebih banyak dari petahana Widya Kandi Susanti dan M Hilmi yang diusung PDIP, Nasdem, dan PKB. Mirna-Masrur mengantongi 289.970 suara, sedangkan Widya-M Hilmi mendapatkan 176.087 suara.

“Mengalahkan incumbent bukan hal besar, tapi hal besar itu memenangkan rakyat. Karena kemenangan ini bukan kemenangan pribadi, tapi kemenangan rakyat,” tegasnya.
Bupati Termuda
Di antara 17 kepala daerah di Jawa Tengah yang dilantik Gubernur Ganjar Pranowo di Lapangan Simpang Lima, Semarang, Rabu, 17 Pebruari 2016 silam, sosok Mirna Annisa cukup menarik karena merupakan Bupati termuda, berusia 35 tahun (kala itu).
Perempuan cantik kelahiran Surabaya, 22 Oktober 1981 ini memang menjadi bupati termuda dibandingkan yang lain.

“Muda itu usianya, Mas, kerja harus sama dengan yang lain,” cetus Mirna didampingi suaminya, Ferry Sandi Sitepu usai dilantik di Lapangan Simpang Lima, Semarang, Rabu (17/2/2016).
Selamat hari ulang, Bupati Kendal Mirna Annisa… Sehat dan sukses selalu. Barakallahu fii umrik.***