PERNAH nonton film Serendipity, sebuah film komedi romantis tentang penemuan cinta karena pertemuan tidak sengaja? Nah, tentang serendipity alias penemuan yang terjadi secara kebetulan saat seseorang mencari sesuatu tersebut ada penjelasan ilmiahnya, lho.
ISTILAH serendipity didefinisikan sebagai penemuan kesempatan atau kebetulan yang berakhir bahagia, meski terkadang membuat hidup berubah. Tanpa serendipity, banyak penemuan penting di dunia ini tidak akan dibuat. Misalnya saja microwave, vaksinasi, atau X-ray yang penemuannya terjadi tanpa disengaja.
Begitu pula penemuan penisilin oleh Alexander Fleming. Kala itu secara kebetulan dia melihat jamur di cawan petri membunuh bakteri di sekitarnya, sehingga lahirlah penisilin yang merupakan antibiotik untuk melawan bakteri.
Tapi mengapa keberuntungan yang tiba-tiba terjadi pada beberapa orang dan tidak terjadi pada beberapa orang lainnya? Lalu apakah ada cara agar seseorang terus-menerus mengalami serendipity, atau setidaknya mengenali dan mengambil keutungan saat peristiwa itu terjadi?
Sebuah proyek yang dilakukan University College London mencoba mencari tahu jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Proyek yang dinamai SerenA tersebut meminta orang-orang untuk mengirimkan kisah mereka ke http://serendipitystories.net untuk melihat apakah ada pola serendipity berdasar pengalaman masyarakat.
Apa saja kisah yang masuk? Ada cerita seorang perempuan yang menemukan cinta dalam hidupnya setelah naik kereta yang salah. Ada pula perempuan 91 tahun yang akhirnya meraih mimpi mengendarai sepeda motor setelah mengobrol dengan orang asing yang memiliki Harley-Davidson di sebuah kafe. Apakah semua cerita tersebut memiliki kesamaan?
“Dengan mencari pola, kami telah menemukan bahwa serendipity lebih dari kebetulan,” kata Dr Stephann Makri, yang terlibat dalam proyek tersebut.
Sementara itu orang-orang yang diwawancara memiliki dua persamaan. Pertama, mereka menyadari bahwa kesempatan sedang dihadapkan kepada mereka. Kedua, mereka menangkap peluang yang ada dan mengambil tindakan.
“Ketika berjalan di jalan dan menabrak seseorang yang Anda tidak pernah ketemu dalam beberapa tahun, kemudian menawarkan pekerjaan atau memperkenalkan Anda dengan cinta di hidup Anda, beberapa hal mungkin terjadi,” tutur Dr Makri.
Jika Anda mengalami peristiwa semacam itu, maka penting bagi Anda untuk mengenali teman lama Anda itu. Lalu berhenti dan mengobrollah sejenak dengan mereka, meskipun Anda sibuk atau akan sedikit terlambat. Selanjutnya biarkan mengalir, apakah Anda akan melanjutkan atau memutuskan obrolan itu.
Keberuntungan Tak Terkontrol

Singkatnya, serendipity melibatkan unsur keberuntungan yang berada di luar kontrol seseorang, namun Anda punya kebijakan untuk melihat kesempatan dan bertindak di atasnya. Tentang hal ini, Richard Wiseman yang merupakan seorang psikolog yang menyetujuinya.
Wiseman sudah bertahun-tahun meneliti serendipity, dan akhirnya menulis buku The Luck Factor. Penelitian dilakukannya karena ingin mencari tahu bagaimana beberapa orang terlihat hampir selalu berada di tempat yang tepat dan waktu yang tepat pula. Wiseman menemukan bahwa tidak ada orang yang lebih beruntung, hanya saja lebih cepat untuk menemukan dan menangkap peluang.
Salah satu eksperimen yang dilakukannya adalah dengan cara meminta beberapa orang untuk membaca koran lalu melaporkan ada berapa foto yang ada di koran itu. Namun diam-diam dia menyisipkan pesan di koran itu yang bertuliskan “Berhenti menghitung, ada 43 foto di surat kabar ini”. Lalu apakah semua orang mendapatkan pesan itu? Ternyata tidak.
“Yang tidak beruntung tidak menemukan, sedangkan yang beruntung menemukannya,” ucap Wiseman.
Dia menjelaskan, pada orang-orang yang tidak beruntung itu kecenderungannya lebih tegang ketimbang orang yang beruntung. Kecemasan yang muncul akibat ketegangan itu akhirnya membuat mereka tidak memperhatikan hal-hal yang tidak terduga.
“Akibatnya, mereka kehilangan kesempatan karena mereka terlalu fokus pada mencari sesuatu yang lain. Orang yang beruntung, di sisi lain, lebih santai dan terbuka, sehingga mereka melihat apa yang ada,” terang Wiseman.
Buka Peluang

Wiseman memberikan tips untuk membuka peluang serendipity. Pertama, jadilah pribadi yang outgoing atau ramah kepada siapa saja. Semakin banyak orang yang berhubungan dengan Anda, maka semakin banyak peluang yang Anda miliki.
Tips lainnya, bersiaplah untuk menyimpang dari rencana. Sebab orang yang tidak beruntung benci jika harus keluar dari rutinitasnya.
Selanjutnya, jangan takut gagal. Serendipity suka pada orang-orang yang gemar melakukan hal baru dan bukannya mencemaskan kegagalan.
Berdasarkan penelitian, ketergantungan pada teknologi rupanya juga mengurangi peluang serendipity. Teknologi memang membuat hidup manusia lebih efisien, namun sekaligus juga membuat dunia seseorang menjadi sempit. Hal inilah yang menjadi musuh serendipity, meski memang ada beberapa kasus yang menjadi pengecualian.
Twitter, Facebook, dan kencan online bisa mempertemukan orang secara tidak sengaja. Wiseman menuturkan ada kasus di mana seorang perempuan terlibat dalam kegiatan kencan online. Hampir setahun dia mengikuti kegiatan itu hingga akhirnya ada profil seorang pria yang menarik perhatiannya.
Dalam profilnya, pria itu mengatakan bahwa dia menyukai peristiwa-peristiwa yang berbau serendipity karena membuat hidup menarik. Tertarik dengan kalimat itu, mereka pun berkenalan. Akhirnya mereka bertemu, dan yang tidak disangka pria itu hanya tinggal di rumah yang jaraknya 10 menit dari kediaman perempuan tersebut. Dan kisah cinta pun terus berlanjut. Hmm….*** 2NR
15 Kosa Kata Bahasa Inggris Keren Tanpa Padanan

15 Kosa Kata Bahasa Inggris Keren Tanpa Padanan
APA kata dalam Bahasa Inggris yang paling keren menurut Anda? Kalau Anda cuma tahu passion, beautiful, atau awesome, berarti wajib baca artikel ini sampai tuntas. Berikut 15 kata di Bahasa Inggris yang tidak banyak diketahui atau dikenal, padahal artinya sangat keren. Kalau saja kata-kata ini bisa diadopsi ke dalam Bahasa Indonesia, padanan kata apa yang tepat?
- Mellifluous (adj): sebuah suara yang manis dan lembut yang menyenangkan saat didengar.
- Ineffable (adj): terlalu hebat dan luar biasa untuk digambarkan dengan kata-kata.
- Evanescent (adj): lekas menghilang dan hanya bertahan dalam kurun waktu singkat.
- Hiraeth (n): perasaan rindu terhadap rumah yang tidak bisa kita kunjungi.
- Epoch (n): sebuah periode waktu tertentu dalam hidup seseorang.
- Serendipity (n): sebuah keberuntungan yang didapat saat seseorang tidak bermaksud untuk mencari.
- Limerence (n): sebuah kondisi saat kita sedang tergila-gila dengan seseorang.
- Ethereal (adj): bagaikan sebuah cahaya halus yang bukan bagian dari dunia ini (surga).
- Petrichor (n): bau tanah yang menenangkan setelah hujan.
- Halcyon (n): sebuah kondisi merasa senang, tenang, dan damai.
- Iridescent (adj): memancarkan cahaya seperti semburat pelangi.
- Solitude (n): sebuah kondisi menyendiri, karena keinginan kita sendiri.
- Aurora (n): waktu fajar.
- Sempiternal (adj): abadi.
- Phosphenes (n): Semburat cahaya berwarna yang kita lihat setelah mengucek mata.*** 2NR
http://slkjfdf.net/ – Epusil Axistj biz.crgn.obyektif.id.xof.eh http://slkjfdf.net/