1 Oktober 2020, Tarif Langganan “Zoom” Naik

PENGGUNAAN yang semakin laris dampak pandemi Covid-19, Zoom merilis kebijakan kenaikan tarif langganan, mulai 1 Oktober 2020, yang diimbangi dengan penambahan pengamanan bagi para pelanggannya.

ZOOM mulai mengedarkan pemberitahuan kepada pelanggan berbayar mereka bahwa tarif berlangganan akan dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) mulai 1 Oktober 2020.

“Dengan ini kami ingin memberitahukan bahwa Zoom Video Communications Inc (Zoom), mulai dari atau tidak lama setelah tanggal 1 Oktober 2020, mengenakan PPN atas penjualannya kepada pelanggan di Indonesia,” tulis Zoom melalui email kepada para pelanggannya, baru-baru ini.

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan pada awal September mengumumkan akan kembali memungut PPN atas barang dan jasa digital.

Pada gelombang kedua ini, terdapat 12 perusahaan yang layanannya akan dikenakan PPN sebesar 10 persen dari harga sebelum pajak, yaitu LinkedIn Singapore Pte Ltd, McAfee Ireland Ltd, Microsoft Ireland Operations Ltd dan Mojang AB, Novi Digital Entertainment Pte Ltd, dan PCCW Vuclip (Singapore) Pte Ltd.

Selain itu, perusahaan lain yang turut dikenakan PPN 10 persen adalah Skype Communications SARL dan Twitter Asia Pacific Pte Ltd, Twitter International Company, Zoom Video Communications Inc, PT Jingdong Indonesia Pertama, dan PT Shopee International Indonesia.

Dalam surat pemberitahuan tersebut, Zoom meminta pelanggan berbayar mereka untuk mengirimkan data berupa Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), nama lengkap, dan alamat email yang terdaftar di Ditjen Pajak.

Zoom memiliki beberapa pilihan berlangganan bulanan, yaitu gratis untuk akun Basic, 14,99 dolar AS (setara Rp 222.000) untuk akun Pro serta 19,99 dolar AS (Rp 296.000) untuk akun Business dan Enterprise.

Penjualan Naik

Sebelum pengumuman tarif tersebut, platform konferensi video ini memprediksi pertambahan pendapatan tahunan lebih dari 30 persen, karena yakin penjualan naik selama pandemi virus Corona.

Platform konferensi video seperti Zoom menjadi andalan untuk menggantikan pertemuan sehari-hari, seperti kerja dan sekolah, saat pandemi Covid-19 di berbagai negara.

Dalam pertemuan dengan para investor, Chief Financial Officer Zoom Kelly Steckelberg mengatakan, keuntungan kotor akan tetap sama dengan tahun fiskal ini.

Tapi, mereka juga mengalami angka yang tinggi untuk konsumen yang membatalkan keanggotaan, karena kontroversi yang dialami Zoom beberapa waktu belakangan. Zoom sudah memasukkan faktor tersebut ke prediksi mereka.

Sejak pandemi virus Corona, Zoom berusaha meyakinkan pengguna akun gratis untuk beralih ke layanan berbayar. Zoom menggunakan pusat data dan penyedia layanan cloud, seperti Amazon.com dan Oracle Corp, untuk layanan konferensi video yang mereka berikan. Pendapatan Zoom naik 355 persen menjadi 663,5 juta dolar AS, sementara keuntungan kotor naik menjadi 71 persen.*** 2NR

“Zoom” Tambah Pengamanan 2FA

Zoom, aplikasi telekonferensi via internet.

SEJALAN dengan peningkatan jumlah pelanggan dan kenaikan tarif mulai 1 Oktober 2020, layanan konferensi video Zoom menambah fitur keamanan autentikasi dua faktor (2FA) yang ditingkatkan untuk mempermudah admin melindungi pengguna mereka dan mencegah pelanggaran keamanan langsung dari platform.

Dalam situs resminya, Zoom mengatakan, autentikasi dua faktor akan mengidentifikasi pengguna daring dengan meminta mereka untuk menunjukkan dua atau lebih bukti atau kredensial yang mengautentikasi kepemilikan akun mereka.

Autentikasi tersebut dapat berupa sesuatu yang diketahui pengguna, seperti kata sandi atau pin, sesuatu yang dimiliki pengguna, seperti perangkat seluler, atau sesuatu yang dimiliki pengguna, seperti sidik jari atau suara.

Zoom 2FA dalam platform komunikasi terpadu kami menyediakan cara yang aman untuk memvalidasi pengguna dan melindungi dari pelanggaran keamanan dan memberikan sejumlah manfaat,” tulis Zoom.

Dengan 2FA, organisasi dapat mengurangi risiko pencurian identitas dan pelanggaran keamanan, dengan menambahkan lapisan keamanan ekstra yang mencegah pelaku kejahatan mengakses akun dengan menebak sandi atau mendapatkan akses ke perangkat karyawan atau siswa.

Menerapkan 2FA, menurut Zoom, juga membantu organisasi memenuhi kewajiban untuk melindungi data sensitif dan informasi pengguna.

Untuk bisnis kecil dan sekolah, mungkin mahal untuk membayar layanan keamanan siber, 2FA dari Zoom disebut sebagai cara gratis dan efektif untuk memvalidasi pengguna dan melindungi dari pelanggaran keamanan.

Selain itu, 2FA dari Zoom juga disebut memberikan tingkat keamanan tambahan yang menghindarkan pengguna dari manajemen kata sandi yang konstan.

Dengan 2FA, pengguna memiliki opsi untuk menggunakan aplikasi autentikasi yang mendukung protokol Time-Based One-Time Password (TOTP) (seperti Google Authenticator, Microsoft Authenticator, dan FreeOTP), atau meminta Zoom mengirimkan kode melalui SMS atau panggilan telepon, sebagai faktor kedua dari proses autentikasi akun.

Cara Mengaktifkan

Zoom menawarkan berbagai metode autentikasi seperti SAML, OAuth, dan/atau autentikasi berbasis sandi, yang dapat diaktifkan atau dinonaktifkan satu per satu untuk akun.

Untuk mengaktifkan 2FA Zoom di tingkat akun untuk autentikasi berbasis kata sandi, admin akun harus mengambil langkah-langkah berikut: (1) Masuk ke dasbor Zoom; (2) Di menu navigasi, klik Lanjutan, lalu Keamanan; (3) Pastikan opsi Masuk dengan Autentikasi Dua Faktor diaktifkan; (4) Pilih salah satu opsi berikut untuk mengaktifkan 2FA, untuk:

·         Semua pengguna di akun Anda: Aktifkan 2FA untuk semua pengguna di akun.

·         Pengguna dengan peran khusus: Aktifkan 2FA untuk peran dengan peran tertentu. Klik Pilih peran yang ditentukan, pilih peran, lalu klik OK.

·         Pengguna yang termasuk dalam grup tertentu: Aktifkan 2FA untuk pengguna yang ada di grup tertentu. Klik ikon pensil, pilih grup, lalu klik OK.

Setelah semua selesai, (5) Klik Simpan untuk mengonfirmasi pengaturan 2FA Anda.*** 2NR

2 thoughts on “1 Oktober 2020, Tarif Langganan “Zoom” Naik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *