Amir Machmud: Hidup-hidupilah PWI, Jangan Mencari Hidup di PWI

Usai kembali terpilih dan ditetapkan sebagai Ketua PWI Jateng, Amir Machmud NS mengingatkan lagi pentingnya menjaga marwah organisasi PWI dengan menegaskan, “Hidup-hidupilah PWI, jangan mencari hidup di PWI.”

Penulis/Editor: Dwi Roma

AMIR Machmud NS kembali memimpin Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Tengah setelah ditetapkan secara aklamasi dalam Konferensi Provinsi (Konferprov) PWI Jateng di Kota Semarang, Sabtu (19/9/2020).

Sebelumnya, Panitia Konferprov PWI Jateng menerima pendaftaran tiga bakal calon ketua, namun Gunawan Permadi mengundurkan diri.

Seorang calon lain, Sugayo Jawama sempat menyampaikan visi dan misi di atas mimbar konferprov. Namun, semenit setelah turun dari mimbar dia menyatakan mundur, karena merasa tidak bakal menang melawan Amir Machmud, Ketua PWI Jateng periode 2015-2020.

Sugayo juga mengakui, PWI Jateng di bawah kepemimpinan Amir mampu melakukan banyak hal kepentingan anggota.

KETUA PWI Jateng periode 2020-2025 Amir Machmud NS menerima panji PWI dari Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari (kanan) usai Amir terpilih menjadi Ketua PWI Jateng secara aklamasi dalam Konferprov PWI Jateng di Semarang, Sabtu (19/9).

Setelah Gunawan Permadi (Suara Meredeka) dan Sugayo Jawama (Info Jati) mengundurkan diri, maka Amir (suarabaru.id) menjadi calon tunggal.

Sri Mulyadi juga menjadi satu-satunya orang yang mendaftarkan diri untuk posisi calon Ketua Dewan Kehormatan Provinsi PWI Jateng.

Ketua Sidang Sosiawan menanyakan kepada peserta konferprov, apakah dengan adanya calon tunggal Ketua PWI Jateng dan Ketua DKP Jateng tersebut bisa disetujui secara aklamasi?

“Setuju,” jawab peserta secara serentak.

Sri Mulyadi sebelumnya juga Ketua Dewan Kehormatan Provinsi PWI Jateng.

Menurut Ketua Panitia Konferprov Achmad Ris Ediyanto (Ade Oesman), ada 261 anggota yang direpresentasikan sejumlah anggota yang hadir langsung di ruang lantai V Gedung B Kantor Gubernur Jawa Tengah. Sedangkan jumlah daftar pemilih tetap tercatat 365 anggota.

Amir ketika menyampaikan visi dan misi kembali menegaskan komitmennya meningkatkan profesionalitas dan kompetensi wartawan.

Dia juga mengingatkan pentingnya menjaga marwah organisasi PWI dengan menegaskan, “Hidup-hidupilah PWI, jangan mencari hidup di PWI.”

Amir Mahcmud dan Sri Mulyadi akan memimpin PWI Jateng hingga 2025. Sebelumnya, Gunawan Permadi, Jumat (18/9/2020) memprotes konferprov yang dinilai tidak memenuhi kuorum.

Namun, Ketua PWI Pusat Atal S Depari seusai menghadiri sidang hari pertama, Jumat, menyatakan konferprof sah dan bisa dilanjutkan.

Atal memuji pelaksanaan Konferprov PWI Jateng yang berlangsung di tengah pandemi ini sangat lancar.

Atal menyatakan, tak perlu ada pertengkaran, karena PWI merupakan rumah kedamaian.

“Duel” Ulang

KETUA PWI Jateng periode 2020-2025 Amir Machmud NS (kanan).

Konferprov PWI Jateng kali ini merupakan “duel” ulang Amir Machmud NS dan Gunawan Permadi.

Sebelumnya, sampai dengan Sabtu (12/9/2020), Panitia Konferprov telah menerima pendaftaran calon Ketua PWI Jateng periode 2020-2025 sebanyak tiga orang. Selain Amir dan Gunawan, anggota PWI Jateng Sugayo Jawama juga mencalonkan diri. 

Meski demikian, berdasarkan peta dukungan, perebutan suara cenderung mengerucut pada Amir dan Gunawan.

Amir, Ketua PWI Jateng periode 2015-2020, memiliki dukungan luas dari berbagai daerah dan pengurus aktif PWI Jateng serta PWI kabupaten dan kota.

Sementara Gunawan, yang pada Konfeprov PWI Jateng 2015 menjadi rival Amir, juga memunyai dukungan dari sejumlah daerah serta anggota PWI yang bekerja di Suara Merdeka, media tempat Gunawan menjadi pemimpin redaksi.

Amir menyatakan, selama 5 tahun kepemimpinannya sudah berusaha optimal meningkatkan kompetensi anggota PWI Jateng. “Sampai sekarang PWI Jateng sudah menyelenggarakan 16 kali Uji Kompetensi Wartawan tanpa memungut biaya peserta. Padahal, biayanya mahal. Beberapa provinsi memungut biaya, namun kita bisa kerja sama dengan pemangku kepentingan dan mitra untuk mengadakan UKW tanpa biaya,” katanya sebelum mendaftar.

Dia menegaskan komitmennya, ke depan akan terus meningkatkan kapasitas profesional anggota dengan bekerja keras dan ikhlas.

Aktualisasi PWI

“Hidup-hidupilah PWI dan jangan mencari hidup di PWI,” kata Amir mengaktualisasikan kredo pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan yang menyatakan, “Hidup-hidupilah Muhammadiyah. Jangan mencari hidup di Muhammadiyah.”

Amir, mantan Pemimpin Redaksi Suara Merdeka dan dosen sejumlah perguruan tinggi tersebut, menegaskan bahwa PWI Jateng tetap akan menjadi rumah besar bagi anggota untuk meningkatkan kapasitas diri.

Selama memimpin PWI Jateng, Amir dikenal akomodatif terhadap berbagai kalangan, termasuk merangkul sejumlah anggota yang menjadi tim sukses rivalnya dalam Konferprov PWI Jateng 2015 untuk dimasukkan dalam kepengurusan periode 2015-2020, termasuk Gunawan Permadi.

Selain itu, kolumnis dan penulis berbagai buku jurnalisme tersebut juga memiliki jaringan luas, termasuk di kalangan pemerintah tanpa mencederai profesionalismenya sebagai wartawan.

Sementara itu, Sugayo Jawama menyatakan niat mencalonkan diri untuk membuktikan bahwa ada wartawan yang layak untuk maju dalam kontestasi Ketua PWI Jateng.

Gunawan Permadi mendaftarkan pada Kamis (10/9). Dalam struktur kepengurusan PWI Jateng 2015-2020, Gunawan menjabat Wakil Ketua Bidang Organisasi.

Konferprov PWI Jateng pada masa pandemi Covid-19 ini berlangsung dalam dua platform, yakni digital dan tatap muka. Pada hari pertama, Jumat (18/9/2020) akan menggunakan platform Zoom yang bisa diikuti semua anggota pemilik suara. Sedangkan pada konferensi tatap muka, Sabtu (19/9/2020), panitia hanya mengakomodasi kehadiran maksimal 40 orang pembawa mandat.  “Pembatasan kehadiran di lokasi Konferprov di Gedung B Pemprov Jateng tersebut mematuhi protokol kesehatan ketat seperti disyaratkan oleh pengelola gedung,” kata Ketua Panitia Konferprov PWI Jateng Achmad Ris Ediyanto.*** 2NR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *